Jumat, September 20, 2024
27.6 C
Palangkaraya

Harga TBS Oktober Rp2.423,96 per Kilogram

MUARA TEWEH-Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan rapat penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, Selasa (5/10) lalu. Pada kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Syahmiludin A Surapati.

“Alhamdulilah harga pembelian TBS dari waktu ke waktu terus meningkat. Saat ini untuk harga TBS bulan Oktober 2021 ditetapkan seharga Rp2.423,96 per kilogram,” kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin.

Menurut dia, harga TBS yang terus meningkat beberapa waktu terakhir ini, hendaknya dapat menjadi pemicu motivasi para petani kelapa sawit untuk secara serius mengurus kebunnya. Dijelaskan mantan camat Gunung Timang ini, bahwa prospek energi dari bahan nabati memiliki potensi yang sangat menjanjikan di masa-masa mendatang seiring semakin menipisnya cadangan energi berbahan fosil. “Peluang ini, tentu perlu kita maksimalkan karena masih cukup tersedianya, terutama kawasan lahan untuk komoditi perkebunan yang bisa dikembangkan dengan tetap mengedepankan kawasan penyangga bagi kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (her/ens)

Baca Juga :  Bupati Ajak Warga Barito Utara Rutin berolahraga

MUARA TEWEH-Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan rapat penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, Selasa (5/10) lalu. Pada kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Syahmiludin A Surapati.

“Alhamdulilah harga pembelian TBS dari waktu ke waktu terus meningkat. Saat ini untuk harga TBS bulan Oktober 2021 ditetapkan seharga Rp2.423,96 per kilogram,” kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin.

Menurut dia, harga TBS yang terus meningkat beberapa waktu terakhir ini, hendaknya dapat menjadi pemicu motivasi para petani kelapa sawit untuk secara serius mengurus kebunnya. Dijelaskan mantan camat Gunung Timang ini, bahwa prospek energi dari bahan nabati memiliki potensi yang sangat menjanjikan di masa-masa mendatang seiring semakin menipisnya cadangan energi berbahan fosil. “Peluang ini, tentu perlu kita maksimalkan karena masih cukup tersedianya, terutama kawasan lahan untuk komoditi perkebunan yang bisa dikembangkan dengan tetap mengedepankan kawasan penyangga bagi kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (her/ens)

Baca Juga :  Bupati Ajak Warga Barito Utara Rutin berolahraga

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/