Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Tiang Jembatan Ditabrak Tongkang, Dishub dan PUPR Langsung ke Lapangan

“Ini merupakan inseden ketiga kali, di area pekerjaan proyek jembatan penyeberangan Tumpung Laung-Sikan yang sedang dikerjakan,” ungkapnya.

Dari hasil pengecekan ini, jembatan ini terdapat tiang pancang P3 itu sebanyak 22 tiang. Akibat kejadian tersebut menyebabkan 8 tiang tenggelam, kemudian 8 tiang yang miring serta goyang. Sedangkan tiang yang masih berdiri tegak tersisa 6.

“Untuk sementara, tiang yang masih tersisa dalam kondisi baik ada sebanyak enam tiang saja. Sedangkan tiang lainnya ada yang hilang dan rusak,” ungkap Dedy.

Sedangkan, Kabid Perhubungan Sungai dan Penyeberangan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat Rizalfi secara terpisah menjelaskan, tongkang bermuatan ribuan ton batu bara itu ditarik oleh kapal tunda (tugboat) TB Brahma 7 dan BG Anand 5, mengangkut batu bara di wilayah Kapuas melalui pelabuhan PT TOP Paring Lahung Kabupaten Barito Utara.

Baca Juga :  Sekda Buka Muscab Asosiasi Badan Desa Nasional

“Informasi dari petugas pandu di lokasi, Saniansyah pada saat kejadian cuaca cukup cerah dan jarak aman untuk berlayar. Di samping itu, pada rangkaian tiang pancang jembatan sudah dipasang penerangan (lampu sorot) dan ramburambu,” tegas Rizalfi.

Pada saat kapal dengan jarak sekitar 1.500 meter dari posisi tiang pancang, petugas pandu sudah menginformasikan kepada kapten kapal agar kapal menarik tongkang ke arah kiri hilir (ke tengah sungai) karena posisi tongkang dekat dengan bangunan terapung (lanting) milik masyarakat.

Komunikasi antara pandu dengan kapten kapal terus berlangsung melalui radio, namun posisi kapal tidak kunjung ditarik sehingga tongkang terus terdorong arus yang kuat ke arah kanan turun, sehingga tertabraknya tiang pancang jembatan tersebut. Padahal saat kapal melintas dari jarak 1.000 meter dari arah hulu telah dipandu melalui asis kapal bantu milik masyarakat setempat.

Baca Juga :  Kecamatan Sosialisasikan Dua Perbup

“Ini merupakan inseden ketiga kali, di area pekerjaan proyek jembatan penyeberangan Tumpung Laung-Sikan yang sedang dikerjakan,” ungkapnya.

Dari hasil pengecekan ini, jembatan ini terdapat tiang pancang P3 itu sebanyak 22 tiang. Akibat kejadian tersebut menyebabkan 8 tiang tenggelam, kemudian 8 tiang yang miring serta goyang. Sedangkan tiang yang masih berdiri tegak tersisa 6.

“Untuk sementara, tiang yang masih tersisa dalam kondisi baik ada sebanyak enam tiang saja. Sedangkan tiang lainnya ada yang hilang dan rusak,” ungkap Dedy.

Sedangkan, Kabid Perhubungan Sungai dan Penyeberangan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat Rizalfi secara terpisah menjelaskan, tongkang bermuatan ribuan ton batu bara itu ditarik oleh kapal tunda (tugboat) TB Brahma 7 dan BG Anand 5, mengangkut batu bara di wilayah Kapuas melalui pelabuhan PT TOP Paring Lahung Kabupaten Barito Utara.

Baca Juga :  Sekda Buka Muscab Asosiasi Badan Desa Nasional

“Informasi dari petugas pandu di lokasi, Saniansyah pada saat kejadian cuaca cukup cerah dan jarak aman untuk berlayar. Di samping itu, pada rangkaian tiang pancang jembatan sudah dipasang penerangan (lampu sorot) dan ramburambu,” tegas Rizalfi.

Pada saat kapal dengan jarak sekitar 1.500 meter dari posisi tiang pancang, petugas pandu sudah menginformasikan kepada kapten kapal agar kapal menarik tongkang ke arah kiri hilir (ke tengah sungai) karena posisi tongkang dekat dengan bangunan terapung (lanting) milik masyarakat.

Komunikasi antara pandu dengan kapten kapal terus berlangsung melalui radio, namun posisi kapal tidak kunjung ditarik sehingga tongkang terus terdorong arus yang kuat ke arah kanan turun, sehingga tertabraknya tiang pancang jembatan tersebut. Padahal saat kapal melintas dari jarak 1.000 meter dari arah hulu telah dipandu melalui asis kapal bantu milik masyarakat setempat.

Baca Juga :  Kecamatan Sosialisasikan Dua Perbup

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/