Senin, Juli 1, 2024
30.5 C
Palangkaraya

Bupati Minta Masyarakat Bawa Balita untuk Mendapatkan Vitamin A

Baru 17 Desa Menjalani Program Stop BABS Nol

MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, salah satu wujud komitmen nyata pembangunan peduli kesehatan diantaranya adalah penyiapan desa dengan program stop buang air besar sembarangan (BABS) nol.
“Sesuai Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 30 Tahun 2015 tentang stop buang air besar sembarangan nol, pencapaian desa yang telah mencapai (BABS nol) tahun 2022, baru 16,5 persen atau baru 17 desa di Barito Utara,” kata Bupati Nadalsyah pada pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Barito Utara di Aula Kecamatan Teweh Tengah, Senin (13/2).
Bupati berharap agar desa yang belum mencapai BABS nol di tahun 2023 dan memasuki tahun 2024, bisa mengalokasikan dana pada ADD dan DD untuk percepatan pencapaian desa BABS nol 100 persen di tahun 2024.
Nadalsyah mengingatkan tentang gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam kehidupan sehari-hari. “Pada kesempatan hari ini saya perlu mengingatkan kembali bahwa gerakan masyarakat hidup sehat atau yang disingkat Germas sangat penting dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,” kata Koyem, sapaan akrab Nadalsyah.
Dalam mewujudkan hal tersebut, bupati berharap agar masyarakat melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur sesuai pedoman gizi seimbang, memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit, tidak merokok dan memberikan ASI eksklusif pada bayi berusia 0-6 bulan.
Disampaikannya, bahwa masalah kesehatan balita yang sangat perlu mendapat perhatian bersama adalah stunting. “Untuk itu mari bersama-sama kita cegah stunting dengan cukupi gizi selama masa kehamilan dan anak sejak usia 0 bulan sampai anak berusia 2 tahun, lengkapi imunisasi dan perbaiki sanitasi di lingkungan rumah tangga. Itah Barito Utara Ela Hindai Stunting,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan, bahwa Februari ini merupakan bulan pemberian vitamin A secara gratis kepada anak balita. “Untuk itu saya minta kepada semua masyarakat agar membawa balita umur 6 bulan sampai umur 5 tahun ke posyandu, polindes, poskesdes maupun puskesmas untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita sehingga dapat terhindar dari stunting,” harapnya. (her/ens)

Baca Juga :  Dapat Mempererat Kerja Sama

MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, salah satu wujud komitmen nyata pembangunan peduli kesehatan diantaranya adalah penyiapan desa dengan program stop buang air besar sembarangan (BABS) nol.
“Sesuai Peraturan Bupati Barito Utara Nomor 30 Tahun 2015 tentang stop buang air besar sembarangan nol, pencapaian desa yang telah mencapai (BABS nol) tahun 2022, baru 16,5 persen atau baru 17 desa di Barito Utara,” kata Bupati Nadalsyah pada pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Barito Utara di Aula Kecamatan Teweh Tengah, Senin (13/2).
Bupati berharap agar desa yang belum mencapai BABS nol di tahun 2023 dan memasuki tahun 2024, bisa mengalokasikan dana pada ADD dan DD untuk percepatan pencapaian desa BABS nol 100 persen di tahun 2024.
Nadalsyah mengingatkan tentang gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam kehidupan sehari-hari. “Pada kesempatan hari ini saya perlu mengingatkan kembali bahwa gerakan masyarakat hidup sehat atau yang disingkat Germas sangat penting dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,” kata Koyem, sapaan akrab Nadalsyah.
Dalam mewujudkan hal tersebut, bupati berharap agar masyarakat melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur sesuai pedoman gizi seimbang, memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit, tidak merokok dan memberikan ASI eksklusif pada bayi berusia 0-6 bulan.
Disampaikannya, bahwa masalah kesehatan balita yang sangat perlu mendapat perhatian bersama adalah stunting. “Untuk itu mari bersama-sama kita cegah stunting dengan cukupi gizi selama masa kehamilan dan anak sejak usia 0 bulan sampai anak berusia 2 tahun, lengkapi imunisasi dan perbaiki sanitasi di lingkungan rumah tangga. Itah Barito Utara Ela Hindai Stunting,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan, bahwa Februari ini merupakan bulan pemberian vitamin A secara gratis kepada anak balita. “Untuk itu saya minta kepada semua masyarakat agar membawa balita umur 6 bulan sampai umur 5 tahun ke posyandu, polindes, poskesdes maupun puskesmas untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita sehingga dapat terhindar dari stunting,” harapnya. (her/ens)

Baca Juga :  Dapat Mempererat Kerja Sama

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/