Site icon KaltengPos

Peresmian Jembatan Tunggu Jadwal Bupati

AKAN DIRESMIKAN: Jembatan penyeberangan Sungai Barito yang menghubungkan Kelurahan Melayu Kota Muara Teweh dengan Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara dalam waktu dekat akan diresmikan. (HER/KALTENG POS)

MUARA TEWEH-Jembatan konstruksi baja yang melintasi Sungai Barito yang menghubungkan Kelurahan Melayu Kota Muara Teweh dengan Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru dalam waktu dekat akan diresmikan Bupati Barito Utara H Nadalsyah.

Sebelumnya, dijadwalkan peresmian jembatan tersebut dilaksanakan Oktober 2021 lalu, namun dengan adanya beberapa fasilitas jembatan yang rusak dan belum selesai dikerjakan, akhirnya ditunda dan menunggu semua sarana dan prasarana yang ada di jembatan itu selesai dikerjakan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara M Iman Topik melalui Kepala Bidang Bina Marga Dedi mengatakan, karena ada beberapa fasilitas jembatan yang pekerjaannya masih belum diselesaikan, seperti neon box yang hampir seluruhnya rusak, sehingga peresmiannya ditunda.

“Neon box yang rusak diganti dengan dilapisi plat baja. Saat ini neon box yang ada di kiri dan kanan jembatan semuanya sudah terpasang,” kata Dedi, Kamis (18/11).

Saat ini, menurut dia, pihaknya masih menunggu rangka papan nama jembatan yang masih dalam proses pembuatan. Rangka papan nama nanti dipasang di tangga naik jembatan. Untuk prasasti sudah selesai dikerjakan, dan nama jembatan juga sudah diserahkan ke DPRD.

“Apabila semua pekerjaan sudah rampung, termasuk pemasangan rangka untuk papan nama jembatan, kita laporkan ke bupati, setelah itu Bupati H Nadalsyah akan melakukan peninjauan lapangan jembatan melihat apa-apa yang perlu dipersiapkan untuk peresmian jembatan ini serta menunggu jadwal bupati,” terangnya.

Jembatan Muara Teweh-Jingah ini merupakan salah satu ikon Barito Utara di Jalan Panglima Batur ke Kelurahan Jingan dan Kelurahan Jambu, nantinya menjadi wisata religius menuju Islamic Center di seberang Sungai Barito. Pembangunan jembatan kebanggaan masyarakat Kabupaten Barito Utara yang melintasi Sungai Barito ini dengan konstruksi utama bagian atas menggunakan baja pelengkung/busur (arch bridge). Pembangunan jembatan konstruksi rangka baja lengkung dan beton sepanjang sekitar 332 meter, lebar 5 meter serta bentang tengah 220 meter ini dikerjakan empat tahap sebesar Rp103,8 miliar. Yakni dari APBD Barito Utara Rp73,9 miliar atau 71,21 persen dan dana bantuan Provinsi Kalteng Rp29,9 miliar atau 28,79 persen. (her/ens)

Exit mobile version