MUARA TEWEH-Bupati Barito Utara (Batara) H Nadalsyah membuka Forum Pemangku Kepentingan Daerah (FPKD) program sekolah penggerak Kabupaten Barito Utara di aula BappedaLitbang setempat, Senin (22/11).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekda Drs Muhlis, anggota Komisi A DPRD Barito Utara, Kepala LPMP Provinsi Kalteng Tomy Haridjaya, Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Drs H Ardian, para pelatih program sekolah penggerak, kepala sekolah program sekolah penggerak, pengawas sekolah dan penggiat pendidikan serta undangan lainnya.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan selamat atas terselenggaranya Forum Pemangku Kepentingan Daerah program sekolah penggerak (PSP) Kabupaten Barito Utara dalam ikut serta memajukan pembangunan, khususnya pembangunan di bidang pendidikan,” kata Koyem, sapaan akrab Nadalsyah.
Bupati berharap, ke depannya mampu mengembangkan komunikasi secara terbuka sekaligus mampu memecahkan berbagai permasalahan, baik interen maupun eksteren dengan dilandasi pola pikir dan wawasan secara luas.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum yang dapat lebih memberikan makna atas peran Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam menata tatanan kehidupan masyarakat di daerah ini,” harapnya.
Bupati dua periode ini menyampaikan apresiasi program sekolah penggerak yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Salah satu bentuk apresiasi Pemkab Barito Utara adalah dengan menyikapi semua program pemerintah pusat.
“Yaitu dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti pengembangan kurikulum, meningkatkan akses pendidikan, pemenuhan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk program sekolah penggerak yang saat ini sedang kita laksanakan,” ungkap Bupati.
Melalui forum ini dapat merefleksikan capaian sekolah penggerak, sehingga kualitas pendidikan di wilayah Kabupaten Barito Utara bisa meningkat ke depannya. Tentunya komitmen kami dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam mendukung penuh program ini.
Selain itu, Pemkab Barito Utara juga mendukung komitmen program sekolah penggerak dengan tidak merotasi kepala sekolah dan guru yang ikut dalam program sekolah penggerak. Hal ini bertujuan agar kepala sekolah dan guru lebih intens dan fokus memajukan pendidikan karena dalam program ini orientasi kepada pengembangan hasil belajar siswa yang sifatnya sangat holistik serta mewujudkan terciptanya profil Pancasila dengan berfokus pada kompetisi kognitif yaitu utamanya numerasi dan literasi serta nonkognitif yang berkarakter.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan anggaran daerah, tentunya sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan anggran daerah yang ada,” imbuhnya.
Bupati berharap agar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi lebih intens untuk melakukan pendampinganpendampingan kepada guru dan sekolah yang terpilih terkait dengan merencanakan berbasis data maupun digitalisasi.
“Mengingat tujuan program sekolah penggerak ini adalah menciptakan sekolah yang berfokus kepada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, tentu diharapkan dukungan dari pemerintah pusat, khususnya dalam pengembangan kompetensi guru dan kepala sekolah dan menggerakkan aktivitas seluruh stakeholder di sekolah,” pungkasnya. (her/ens)