Minggu, September 29, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Pengembangan Pertanian harus Ada Contohnya

MUARA TEWEH-Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, tanpa ada contoh yang nyata, pengembangan pertanian di daerah ini akan sangat berat.

“Dulu untuk pengembangan penanaman jagung awal juga agak sulit. Tapi dengan contoh yang nyata, saat ini Kabupaten Barito Utara akhirnya menjadi pemasok terbesar dari hasil tanam jagung,” kata Nadalsyah saat panen bersama padi sawah Poktan Mitra Laba dan penyerahan beberapa bantuan ke beberapa poktan dan camat di Desa Paring Lahung, Selasa (21/9) lalu.

Orang nomor satu di Bumi Iya Mulik Bangkang Turan ini mengucapkan terima kasih kepada Kadis TPHP Kalteng yang berkenan bermalam di mess Mitra Barito dan memberikan arahan kepada jajarannya.

Dijelaskannya, bahwa tanam padi sistem subak ini merupakan contoh yang diharapkan dapat diaplikasikan para petani di Barito Utara.

“Beberapa petani dari berbagai desa telah mengunjungi areal lahan Poktan Mitra Laba ini guna melihat secara langsung proses tanam padi yang telah dilakukan ini,” jelas Nadalsyah. Panen padi ini setelah memasuki umur kurang lebih 105 hari, padi sawah varitas invari 30. Panen bersama di sawah Poktan Mitra Laba ini juga dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, ketua DPRD, Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng dan kepala perangkat daerah serta perwakilan FKPD. (her/ens)

MUARA TEWEH-Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan, tanpa ada contoh yang nyata, pengembangan pertanian di daerah ini akan sangat berat.

“Dulu untuk pengembangan penanaman jagung awal juga agak sulit. Tapi dengan contoh yang nyata, saat ini Kabupaten Barito Utara akhirnya menjadi pemasok terbesar dari hasil tanam jagung,” kata Nadalsyah saat panen bersama padi sawah Poktan Mitra Laba dan penyerahan beberapa bantuan ke beberapa poktan dan camat di Desa Paring Lahung, Selasa (21/9) lalu.

Orang nomor satu di Bumi Iya Mulik Bangkang Turan ini mengucapkan terima kasih kepada Kadis TPHP Kalteng yang berkenan bermalam di mess Mitra Barito dan memberikan arahan kepada jajarannya.

Dijelaskannya, bahwa tanam padi sistem subak ini merupakan contoh yang diharapkan dapat diaplikasikan para petani di Barito Utara.

“Beberapa petani dari berbagai desa telah mengunjungi areal lahan Poktan Mitra Laba ini guna melihat secara langsung proses tanam padi yang telah dilakukan ini,” jelas Nadalsyah. Panen padi ini setelah memasuki umur kurang lebih 105 hari, padi sawah varitas invari 30. Panen bersama di sawah Poktan Mitra Laba ini juga dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, ketua DPRD, Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng dan kepala perangkat daerah serta perwakilan FKPD. (her/ens)

Artikel Terkait