Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Bupati Meresmikan Gedung PAUD Terpadu Santo Yosef

Mempersiapkan Generasi yang Cerdas dan Terampil

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong didampingi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong menandatangani prasasti peresmian gedung PAUD Terpadu Santo Yosef Kuala Kurun. Gedung ini dibangun dengan waktu kurang lebih tiga tahun dan selesai tepat waktu.
”Kami mendukung dan mengapresiasi keberadaan gedung PAUD Terpadu Santo Yosef Kuala Kurun, karena memiliki tujuan luhur dan mulia untuk masyarakat, dan secara tidak langsung membantu pemerintah kabupaten (pemkab) dalam mempersiapkan generasi penerus untuk cerdas dan terampil,” kata Jaya, Jumat (24/2).
Menurut bupati, sekolah PAUD merupakan dasar dari pembangunan mental dan karakter anak didik. Di usia 0-5 tahun, pertumbuhan anak berkembang sangat pesat baik dalam sikap, mental, serta karakter. Mereka masih mudah dibentuk dengan nilai kehidupan seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, solidaritas, dan kepekaan sosial.
”Dengan demikian, akan menciptakan generasi muda penerus yang memiliki etos kerja yang tinggi, berkarakter, mencintai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya serta lingkungan,” tegasnya.
Bupati mengajak sekolah PAUD Terpadu Santo Yosef untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan dan keindahan kepada anak sejak dini. Mereka juga harus dibina untuk menjadi anak yang sukses serta berkarakter.
”Kalau sejak usia dini telah diajari dan diperlihatkan hal-hal terkait kebersihan, maka saya yakin mereka akan tumbuh mengikuti hal yang baik itu, mengenai bagaimana menjaga kebersihan diri sendiri dan lingku­ngan,” ujarnya.
Jaya juga meminta kepada seluruh pihak terkait termasuk Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora), untuk selalu bersinergi dan bekerja sama dengan Sekolah PAUD Terpadu Santo Yosef.
”Kepada murid PAUD Terpadu Santo Yosef, saya berpesan agar rajin belajar, selalu semangat, dan ingat pesan dari guru-guru yang ada di sekolah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Santo Yosef Kuala Kurun Suster Donasia Boro Marbun menuturkan, di gedung tersebut memiliki fasilitas penitipan anak, playgroup (kelompok bermain), Taman Kanak-Kanak (TK), dan sekolah dasar (SD). Dengan jumlah murid 47 orang dan lima guru. ”Untuk penitipan anak ada lima orang, kelompok bermain 15 orang, murid TK 18 orang, dan murid SD sembilan orang,” katanya.
Dia berharap kepada para murid di PAUD Terpadu Santo Yosef Kuala Kurun ini kelak bisa menjadi anak yang hebat. Artinya, mereka dapat sukses dan memiliki karakter yang memperhatikan sesamanya. ”Tidak hanya pintar saja, tetapi mereka juga bisa bersosialisasi dengan baik, membantu dan peduli terhadap sesama,” tandasnya. (okt/ens)

Baca Juga :  Hingga 2022, Ditemukan 48 Kasus HIV/AIDS di Gumas

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong didampingi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong menandatangani prasasti peresmian gedung PAUD Terpadu Santo Yosef Kuala Kurun. Gedung ini dibangun dengan waktu kurang lebih tiga tahun dan selesai tepat waktu.
”Kami mendukung dan mengapresiasi keberadaan gedung PAUD Terpadu Santo Yosef Kuala Kurun, karena memiliki tujuan luhur dan mulia untuk masyarakat, dan secara tidak langsung membantu pemerintah kabupaten (pemkab) dalam mempersiapkan generasi penerus untuk cerdas dan terampil,” kata Jaya, Jumat (24/2).
Menurut bupati, sekolah PAUD merupakan dasar dari pembangunan mental dan karakter anak didik. Di usia 0-5 tahun, pertumbuhan anak berkembang sangat pesat baik dalam sikap, mental, serta karakter. Mereka masih mudah dibentuk dengan nilai kehidupan seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, solidaritas, dan kepekaan sosial.
”Dengan demikian, akan menciptakan generasi muda penerus yang memiliki etos kerja yang tinggi, berkarakter, mencintai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya serta lingkungan,” tegasnya.
Bupati mengajak sekolah PAUD Terpadu Santo Yosef untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan dan keindahan kepada anak sejak dini. Mereka juga harus dibina untuk menjadi anak yang sukses serta berkarakter.
”Kalau sejak usia dini telah diajari dan diperlihatkan hal-hal terkait kebersihan, maka saya yakin mereka akan tumbuh mengikuti hal yang baik itu, mengenai bagaimana menjaga kebersihan diri sendiri dan lingku­ngan,” ujarnya.
Jaya juga meminta kepada seluruh pihak terkait termasuk Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora), untuk selalu bersinergi dan bekerja sama dengan Sekolah PAUD Terpadu Santo Yosef.
”Kepada murid PAUD Terpadu Santo Yosef, saya berpesan agar rajin belajar, selalu semangat, dan ingat pesan dari guru-guru yang ada di sekolah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Santo Yosef Kuala Kurun Suster Donasia Boro Marbun menuturkan, di gedung tersebut memiliki fasilitas penitipan anak, playgroup (kelompok bermain), Taman Kanak-Kanak (TK), dan sekolah dasar (SD). Dengan jumlah murid 47 orang dan lima guru. ”Untuk penitipan anak ada lima orang, kelompok bermain 15 orang, murid TK 18 orang, dan murid SD sembilan orang,” katanya.
Dia berharap kepada para murid di PAUD Terpadu Santo Yosef Kuala Kurun ini kelak bisa menjadi anak yang hebat. Artinya, mereka dapat sukses dan memiliki karakter yang memperhatikan sesamanya. ”Tidak hanya pintar saja, tetapi mereka juga bisa bersosialisasi dengan baik, membantu dan peduli terhadap sesama,” tandasnya. (okt/ens)

Baca Juga :  Hingga 2022, Ditemukan 48 Kasus HIV/AIDS di Gumas

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/