Rabu, September 18, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Perlu Program Advokasi untuk Pendidikan di Gumas

KUALA KURUN – Dengan minimnya perguruan tinggi atau universitas di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), pemerintah daerah menekankan pentingnya pengembangan program kerja siap pakai dan program advokasi. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Gumas, Herson Bartel Aden, saat kunjungan kerja ke SMKN-1 Kuala Kurun pada Jumat (2/8/2024) lalu.

“Untuk perguruan tinggi di Kabupaten Gumas, kami mungkin akan fokus pada pengembangan program-program advokasi yang siap pakai,” ucap Herson B Aden.

Herson, yang juga suami dari Shella Herson B Aden, menjelaskan bahwa untuk saat ini, pendirian universitas belum menjadi prioritas. Mengingat jarak antara Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Gunung Mas tidak terlalu jauh, pengembangan program advokasi dianggap lebih tepat.

Baca Juga :  Pj Bupati Pantau Tahura Lapak Jaru

“Program-program advokasi ini dapat terafiliasi dengan program D1, D2, dan D3 yang sudah siap pakai,” tambahnya.

Mantan dekan III di Universitas Palangka Raya ini juga menambahkan bahwa program advokasi tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di Kabupaten Gunung Mas. Program ini akan dipersiapkan oleh SMA dan SMK di daerah tersebut, sehingga lulusan dapat langsung terserap ke dunia kerja.

“Saya rasa, program advokasi ini sesuai dengan pasar tenaga kerja yang ada di daerah kita, Kabupaten Gumas,” pungkasnya. (nya)

KUALA KURUN – Dengan minimnya perguruan tinggi atau universitas di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), pemerintah daerah menekankan pentingnya pengembangan program kerja siap pakai dan program advokasi. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Gumas, Herson Bartel Aden, saat kunjungan kerja ke SMKN-1 Kuala Kurun pada Jumat (2/8/2024) lalu.

“Untuk perguruan tinggi di Kabupaten Gumas, kami mungkin akan fokus pada pengembangan program-program advokasi yang siap pakai,” ucap Herson B Aden.

Herson, yang juga suami dari Shella Herson B Aden, menjelaskan bahwa untuk saat ini, pendirian universitas belum menjadi prioritas. Mengingat jarak antara Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Gunung Mas tidak terlalu jauh, pengembangan program advokasi dianggap lebih tepat.

Baca Juga :  Pj Bupati Pantau Tahura Lapak Jaru

“Program-program advokasi ini dapat terafiliasi dengan program D1, D2, dan D3 yang sudah siap pakai,” tambahnya.

Mantan dekan III di Universitas Palangka Raya ini juga menambahkan bahwa program advokasi tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di Kabupaten Gunung Mas. Program ini akan dipersiapkan oleh SMA dan SMK di daerah tersebut, sehingga lulusan dapat langsung terserap ke dunia kerja.

“Saya rasa, program advokasi ini sesuai dengan pasar tenaga kerja yang ada di daerah kita, Kabupaten Gumas,” pungkasnya. (nya)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/