KUALA KURUN– Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyalurkan ratusan bibit tanaman cabai kepada warga di Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu (11/1). Bantuan tanaman cabai ini sebagai upaya untuk menekan angka inflasi di daerah itu.
“Ini dalam rangka menekan inflasi. Tepatnya ada sekitar 850 tanaman lombok (cabai) siap panen yang disalurkan pada kesempatan ini,” kata Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong melalui Kepala Dibas Pertanian Gumas Letus Guntur usai penyaluran tanaman cabai di Kelurahan Kuala Kurun, kemarin.
Mantan kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gumas ini menuturkan, dalam penyaluran tanaman cabai tersebut, pihaknya menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Penerima bantuan diimbau untuk merawat dan memelihara tanaman cabai tersebut. Dengan adanya tanaman cabai, diharapkan agar masyarakat tidak perlu membeli cabai dari luar daerah lagi.
Secara umum, Diinas Pertanian Gumas melakukan sejumlah upaya untuk menekan inflasi. Khususnya untuk menekan harga cabai yang melambung tinggi. Selain penyaluran tanaman yang dilakukan kemarin, sebelumnya Distan Kabupaten Gumas telah menyalurkan bibit cabai dan sarana produksi kepada para petani.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura Herianto mengatakan, bahwa penyaluran tanaman cabai ini merupakan lanjutan dari bantuan program menekan inflasi 2022 lalu.
Secara keseluruhan ada 1.000 bibit atau tanaman cabai dalam polybag yang disalurkan kepada masyarakat. 150 bibit atau tanaman cabai sudah disalurkan pada akhir 2022 lalu, dan 850 tanaman cabai disalurkan saat ini.
Bantuan kali ini disalurkan secara simbolis kepada Lurah Kuala Kurun Wilna Elita. Lurah Kuala Kurun menyambut baik dan mengapresiasi penyaluran tanaman cabai tersebut.
“Saya harap ini menjadi motivasi bagi masyarakat yang menerima. Semoga ini bisa dikembangkan dan bermanfaat orang banyak, bagi warga sekitar, dan yang pasti untuk keluarga masing-masing,” tandasnya. (okt/ens)
Dinas Pertanian Terus Berupaya Menekan Inflasi
KUALA KURUN– Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyalurkan ratusan bibit tanaman cabai kepada warga di Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu (11/1). Bantuan tanaman cabai ini sebagai upaya untuk menekan angka inflasi di daerah itu.
“Ini dalam rangka menekan inflasi. Tepatnya ada sekitar 850 tanaman lombok (cabai) siap panen yang disalurkan pada kesempatan ini,” kata Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong melalui Kepala Dibas Pertanian Gumas Letus Guntur usai penyaluran tanaman cabai di Kelurahan Kuala Kurun, kemarin.
Mantan kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gumas ini menuturkan, dalam penyaluran tanaman cabai tersebut, pihaknya menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Penerima bantuan diimbau untuk merawat dan memelihara tanaman cabai tersebut. Dengan adanya tanaman cabai, diharapkan agar masyarakat tidak perlu membeli cabai dari luar daerah lagi.
Secara umum, Diinas Pertanian Gumas melakukan sejumlah upaya untuk menekan inflasi. Khususnya untuk menekan harga cabai yang melambung tinggi. Selain penyaluran tanaman yang dilakukan kemarin, sebelumnya Distan Kabupaten Gumas telah menyalurkan bibit cabai dan sarana produksi kepada para petani.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura Herianto mengatakan, bahwa penyaluran tanaman cabai ini merupakan lanjutan dari bantuan program menekan inflasi 2022 lalu.
Secara keseluruhan ada 1.000 bibit atau tanaman cabai dalam polybag yang disalurkan kepada masyarakat. 150 bibit atau tanaman cabai sudah disalurkan pada akhir 2022 lalu, dan 850 tanaman cabai disalurkan saat ini.
Bantuan kali ini disalurkan secara simbolis kepada Lurah Kuala Kurun Wilna Elita. Lurah Kuala Kurun menyambut baik dan mengapresiasi penyaluran tanaman cabai tersebut.
“Saya harap ini menjadi motivasi bagi masyarakat yang menerima. Semoga ini bisa dikembangkan dan bermanfaat orang banyak, bagi warga sekitar, dan yang pasti untuk keluarga masing-masing,” tandasnya. (okt/ens)