Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Harus Bekerja Sama dalam Menurunkan Stunting

KUALA KAPUAS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Septedy memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas, Jumat (9/6). Rapat juga dihadiri Fokopimda Kapuas, para camat se Kapuas, kepala puskesmas, kepala organisasi perangkat daerah setempat.

Sekda Kapuas Septedy usai rapat mengatakan bahwa peran camat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting sangatlah strategis. “Karena sebagaimana kita ketahui camat itu adalah pembina dan pengawas penyelenggara pemerintahan desa,” ucap Septedy.

Sambung Septedy, maka dengan berperannya camat sampai ketingkat desa diharapkan angka stunting di Kabupaten Kapuas mengalami menurunan yang signifikan.

“Tahun ini angka stunting berada di 20 persen, sementara target nasional adalah 14 persen. Jadi kita punya waktu untuk menurunkan stunting sampai dengan 14 persen sehingga tidak dibawah rata-rata nasional,” tuturnya.

Baca Juga :  Budidaya Porang Sangat Menjanjikan

Sementara itu Kepala Dinas DP3APPKB Kapuas dr Tri Setyautami, mengatakan pada tahun ini Pemerintah Pusat meminta bahwa pelaporan capaian indikator percepatan penurunan stunting sampai di tingkat desa.

“Jadi, bukan hanya desa-desa lokasi khusus untuk penanganan stunting saja, tetapi seluruh desa. Sehingga ini merupakan suatu tantangan,” kata Tri.

Ditambahkan dr Tri bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas sudah menyiapkan basis data keluarga berisiko stunting. “Sehingga ini diharapkan dapat ditindaklanjuti untuk sasaran sensitif dan spesifik stunting yang lebih terarah lagi di desa-desa,” pungkasnya. (hmskmf)

 

KUALA KAPUAS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Septedy memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas, Jumat (9/6). Rapat juga dihadiri Fokopimda Kapuas, para camat se Kapuas, kepala puskesmas, kepala organisasi perangkat daerah setempat.

Sekda Kapuas Septedy usai rapat mengatakan bahwa peran camat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting sangatlah strategis. “Karena sebagaimana kita ketahui camat itu adalah pembina dan pengawas penyelenggara pemerintahan desa,” ucap Septedy.

Sambung Septedy, maka dengan berperannya camat sampai ketingkat desa diharapkan angka stunting di Kabupaten Kapuas mengalami menurunan yang signifikan.

“Tahun ini angka stunting berada di 20 persen, sementara target nasional adalah 14 persen. Jadi kita punya waktu untuk menurunkan stunting sampai dengan 14 persen sehingga tidak dibawah rata-rata nasional,” tuturnya.

Baca Juga :  Budidaya Porang Sangat Menjanjikan

Sementara itu Kepala Dinas DP3APPKB Kapuas dr Tri Setyautami, mengatakan pada tahun ini Pemerintah Pusat meminta bahwa pelaporan capaian indikator percepatan penurunan stunting sampai di tingkat desa.

“Jadi, bukan hanya desa-desa lokasi khusus untuk penanganan stunting saja, tetapi seluruh desa. Sehingga ini merupakan suatu tantangan,” kata Tri.

Ditambahkan dr Tri bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas sudah menyiapkan basis data keluarga berisiko stunting. “Sehingga ini diharapkan dapat ditindaklanjuti untuk sasaran sensitif dan spesifik stunting yang lebih terarah lagi di desa-desa,” pungkasnya. (hmskmf)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/