KUALA KAPUAS-Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menghadiri panen raya padi di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Senin (14/7/2025). Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda Kalteng, Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, serta Wakil Bupati Pulang Pisau H. Jayadikarta.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Agustiar menyoroti harga gabah di wilayah tersebut. “Berapa harga gabah di sini? Bapak Presiden telah menetapkan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram,” ujar Agustiar di hadapan para petani.
Diketahui, harga gabah di Desa Terusan Makmur berada pada kisaran Rp6.200 hingga Rp6.300 per kilogram. “Masalahnya, sebagian petani terkendala permodalan. Mereka membeli bibit dengan cara berutang kepada pedagang. Jadi, pedagang yang lebih dulu mengeluarkan bibit,” ungkap salah seorang petani kepada Gubernur.
Pernyataan tersebut langsung menarik perhatian Gubernur. Ia pun meminta Bank Kalteng untuk membantu para petani agar tidak terjerat utang kepada tengkulak.
“Selama tidak bertentangan dengan aturan, bantu proses peminjaman bagi para petani,” pinta Agustiar.
Ia juga menyayangkan kurangnya kehadiran Bank Kalteng di beberapa wilayah. “Jangan hanya yang berdasi yang dilayani. Layani juga para petani yang memiliki semangat tinggi. Bank Kalteng harus hadir untuk mendukung permodalan petani,” tegas Agustiar. (art/ram)
KUALA KAPUAS-Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menghadiri panen raya padi di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Senin (14/7/2025). Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda Kalteng, Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, serta Wakil Bupati Pulang Pisau H. Jayadikarta.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Agustiar menyoroti harga gabah di wilayah tersebut. “Berapa harga gabah di sini? Bapak Presiden telah menetapkan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram,” ujar Agustiar di hadapan para petani.
Diketahui, harga gabah di Desa Terusan Makmur berada pada kisaran Rp6.200 hingga Rp6.300 per kilogram. “Masalahnya, sebagian petani terkendala permodalan. Mereka membeli bibit dengan cara berutang kepada pedagang. Jadi, pedagang yang lebih dulu mengeluarkan bibit,” ungkap salah seorang petani kepada Gubernur.
Pernyataan tersebut langsung menarik perhatian Gubernur. Ia pun meminta Bank Kalteng untuk membantu para petani agar tidak terjerat utang kepada tengkulak.
“Selama tidak bertentangan dengan aturan, bantu proses peminjaman bagi para petani,” pinta Agustiar.
Ia juga menyayangkan kurangnya kehadiran Bank Kalteng di beberapa wilayah. “Jangan hanya yang berdasi yang dilayani. Layani juga para petani yang memiliki semangat tinggi. Bank Kalteng harus hadir untuk mendukung permodalan petani,” tegas Agustiar. (art/ram)
