KUALA KAPUAS-Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT menghadiri Rapat Paripurna ke 9 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021. Kehadirannya sekaligus berikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi pendukung DPRD Kapuas atas Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 di Ruang Sidang DPRD Kapuas, Senin (22/11).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kapuas Ardiansah, dihadiri oleh Wakil Ketua I Yohanes, ST, dan sejumlah anggota dewan lainnya. Dari pihak eksekutif rapat paripurna dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy dan sejumlah SOPD serta unsur Forkopimda Daerah setempat.
Bupati Kapuas dalam pidatonya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada pimpinan DPRD, pimpinan fraksi-fraksi pendukung dewan, serta seluruh anggota DPRD atas pemandangan umum yang telah disampaikan pada Rapat Paripurna ke 8 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021.
Yang mana fraksi pendukung dewan menerima dan menyetujui pengajuan rancangan peraturan daerah tentang APBD Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2022 untuk diuji dalam pembahasan bersama sesuai mekanisme dan tahapan-tahapan pembahasan lebih lanjut sesuai jadwal yang telah ditentukan. Secara terinci ia memberi jawaban atas tanggapan dari tujuh fraksi yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI perjuangan, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Gerindra, Fraksi Nurani Bintang Demokrat dan Fraksi Keadilan Amanat Bangsa.
Selanjutnya, terkait perhatian fraksi Partai Golkar terhadap bencana banjir di kecamatan diwilayah hulu, hal ini semestinya menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah Daerah telah mensosialisasikan kepada masyarakat melalui camat, lurah dan kepala desa atas prakiraan dari BMKG mengenai fenomena lainnya yang diprediksi pada periode Oktober 2021 sampai dengan Februari 2022 yang dapat berdampak bencana seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
“Saat ini pemerintah daerah melalui BPBD dan SKPD terkait telah melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa/ kelurahan dan kecamatan. Untuk wilayah hulu beberapa desa mulai mengalami peningkatan tinggi permukaan air, namun masih bersifat fluktuatif tergantung intensitas curah hujan,” terangnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah telah memerintahkan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan Puskesmas Pembantu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam pelayanan Kesehatan bagi masyarakat yang terdampak, sedangkan untuk penyaluran bantuan logistik Pemerintah Daerah sedang melakukan kaji cepat untuk penetapan status sebagai dasar penyaluran bantuan. (hmskmf/ans)