KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kapuas, mengajak beberapa Lembaga-lembaga dan perusahaan untuk menjalin kemitraan/kerja sama terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan masyarakat di sekitar.
Kepala Bidang Koperasi Rostam Effendi mengatakan tujuan dari kemitraan ini nantinya agar dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat sehingga dari usaha tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang ada di sekitarnya.
“Melalui kemitraan ini kami dari Disdagperinkop akan membantu masyarakat untuk mengembangkan jenis-jenis usaha yang cocok, sehingga nantinya dapat disesuaikan dengan potensi-potensi lokal setempat, sebagai contoh yaitu memberikan pelatihan tentang bagamana mengolah/membuat hasil dari perikanan menjadi kerupuk ikan,” jelasnya saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (24/1).
Lebih lanjut ia menerangkan selain memberikan pelatihan, pihaknya juga akan membantu bagaimana cara untuk melaksanakan pembukuan, kemudian tentang keuangan lalu termasuk juga untuk pemasaran produk berupa sistem online dan offline.
‘’Pemasaran online adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui media daring sedangkan pemasaran offline lebih dikenal sebagai pemasaran konvensional, yakni dengan membuka toko atau tempat fisik tidak menggunakan media online,” ungkapnya. (hmskmf/ans/ko)
KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kapuas, mengajak beberapa Lembaga-lembaga dan perusahaan untuk menjalin kemitraan/kerja sama terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan masyarakat di sekitar.
Kepala Bidang Koperasi Rostam Effendi mengatakan tujuan dari kemitraan ini nantinya agar dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat sehingga dari usaha tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang ada di sekitarnya.
“Melalui kemitraan ini kami dari Disdagperinkop akan membantu masyarakat untuk mengembangkan jenis-jenis usaha yang cocok, sehingga nantinya dapat disesuaikan dengan potensi-potensi lokal setempat, sebagai contoh yaitu memberikan pelatihan tentang bagamana mengolah/membuat hasil dari perikanan menjadi kerupuk ikan,” jelasnya saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (24/1).
Lebih lanjut ia menerangkan selain memberikan pelatihan, pihaknya juga akan membantu bagaimana cara untuk melaksanakan pembukuan, kemudian tentang keuangan lalu termasuk juga untuk pemasaran produk berupa sistem online dan offline.
‘’Pemasaran online adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui media daring sedangkan pemasaran offline lebih dikenal sebagai pemasaran konvensional, yakni dengan membuka toko atau tempat fisik tidak menggunakan media online,” ungkapnya. (hmskmf/ans/ko)
