KASONGAN– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto mengingatkan seluruh pedagang yang berjualan di bulan suci Ramadan untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dijual untuk berbuka puasa.
Sebab, ungkap Robertus, saat ini sedang banyak lalat, yang bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsi makanan dan minuman. “Gunakan penutup, supaya aman dan tidak dihinggapi lalat, maupun terkena debu atau lainnya,” ujar Robertus Pamuryanto kepada Kalteng Pos, Selasa (5/4).
Kemudian, lanjut dia, tidak kalah pentingnya lagi, dia juga mengingatkan untuk penggunaan bahan makanan dan minuman, supaya tidak menggunakan zat-zat kimia berbahaya.
Seperti mengandung boraks, formalin, dan sebagainya yang tidak diperbolehkan mencampur untuk pembuatan makanan maupun minuman. “Ini sangat penting. Jangan coba-coba memberikan campuran zat berbahaya,” tegasnya.
Kemudian masalah protokol kesehatan juga menjadi perhatiannya. Dimana setiap tempat penjualan makanan dan minuman, harus menerapkan protokol kesehatan. “Jangan ada yang tidak menggunakan masker, berkerumun dan lainnya,” pinta dia.
Bahkan, pinta Robertus, setiap lapak tempat berjualan, harus ada tempat mencuci tangan. “Tolong ini supaya bisa diperhatikan dengan baik. Sehingga di tengah kondisi pandemi Covid 19, kita tetap aman dan tidak tertular Covid-19,” tandasnya. (eri/art/ko)
KASONGAN– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto mengingatkan seluruh pedagang yang berjualan di bulan suci Ramadan untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dijual untuk berbuka puasa.
Sebab, ungkap Robertus, saat ini sedang banyak lalat, yang bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsi makanan dan minuman. “Gunakan penutup, supaya aman dan tidak dihinggapi lalat, maupun terkena debu atau lainnya,” ujar Robertus Pamuryanto kepada Kalteng Pos, Selasa (5/4).
Kemudian, lanjut dia, tidak kalah pentingnya lagi, dia juga mengingatkan untuk penggunaan bahan makanan dan minuman, supaya tidak menggunakan zat-zat kimia berbahaya.
Seperti mengandung boraks, formalin, dan sebagainya yang tidak diperbolehkan mencampur untuk pembuatan makanan maupun minuman. “Ini sangat penting. Jangan coba-coba memberikan campuran zat berbahaya,” tegasnya.
Kemudian masalah protokol kesehatan juga menjadi perhatiannya. Dimana setiap tempat penjualan makanan dan minuman, harus menerapkan protokol kesehatan. “Jangan ada yang tidak menggunakan masker, berkerumun dan lainnya,” pinta dia.
Bahkan, pinta Robertus, setiap lapak tempat berjualan, harus ada tempat mencuci tangan. “Tolong ini supaya bisa diperhatikan dengan baik. Sehingga di tengah kondisi pandemi Covid 19, kita tetap aman dan tidak tertular Covid-19,” tandasnya. (eri/art/ko)