Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Warga Tasik Payawan Bangun Jembatan Darurat

KASONGAN – Bencana banjir kini telah merendam jalan antar desa di wilayah Kecamatan Tasik Payawan. Supaya arus lalu lintas masyarakat tetap berjalan, kini warga Kecamatan Tasik Payawan menggelar gotong royong untuk membangun jembatan darurat, Selasa (6/9).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan Roby ketika dikonfirmasi mengatakan, ruas jalan antar desa di wilayah Kecamatan Tasik Payawan saat ini sudah terendam banjir. Diantaranya jalur dari Desa Hiang Bana menuju Desa Petak Bahandang. “Untuk ketinggian airnya bervariasi. Ada yang 10 sampai 45 centimeter merendam badan jalan. Makanya masyarakat di Tasik Payawan sekarang gotong royong membuat jembatan darurat. Itu laporan yang kita terima hari ini (Selasa, red). Jembatan itu digunakan untuk pejalan kaki, dan sepeda motor. Kalau mobil masih bisa lewat,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.

Baca Juga :  Pemilik Tanah Diminta Pasang Patok

Menurut Roby, banjir di Katingan yang paling parah dampaknya berada di wilayah bagian hilir. Jika daerah hulu hanya terjadi dua hingga tiga hari. “Kalau di hilir itu, banjirnya sangat lama. Bisa sampai sebulan lebih. Ini yang sangat berdampak terhadap aktivitas masyarakat kita di bagian hilir,” ujarnya.

Untuk curah hujan sendiri, hingga saat ini berdasarkan prediksi BMKG, masih sangat tinggi. “Kemudian untuk status banjir, sampai saat ini belum ada kita tetapkan status tanggap darurat. Meski demikian kita terus siaga,” tandasnya.(eri)

KASONGAN – Bencana banjir kini telah merendam jalan antar desa di wilayah Kecamatan Tasik Payawan. Supaya arus lalu lintas masyarakat tetap berjalan, kini warga Kecamatan Tasik Payawan menggelar gotong royong untuk membangun jembatan darurat, Selasa (6/9).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Katingan Roby ketika dikonfirmasi mengatakan, ruas jalan antar desa di wilayah Kecamatan Tasik Payawan saat ini sudah terendam banjir. Diantaranya jalur dari Desa Hiang Bana menuju Desa Petak Bahandang. “Untuk ketinggian airnya bervariasi. Ada yang 10 sampai 45 centimeter merendam badan jalan. Makanya masyarakat di Tasik Payawan sekarang gotong royong membuat jembatan darurat. Itu laporan yang kita terima hari ini (Selasa, red). Jembatan itu digunakan untuk pejalan kaki, dan sepeda motor. Kalau mobil masih bisa lewat,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.

Baca Juga :  Pemilik Tanah Diminta Pasang Patok

Menurut Roby, banjir di Katingan yang paling parah dampaknya berada di wilayah bagian hilir. Jika daerah hulu hanya terjadi dua hingga tiga hari. “Kalau di hilir itu, banjirnya sangat lama. Bisa sampai sebulan lebih. Ini yang sangat berdampak terhadap aktivitas masyarakat kita di bagian hilir,” ujarnya.

Untuk curah hujan sendiri, hingga saat ini berdasarkan prediksi BMKG, masih sangat tinggi. “Kemudian untuk status banjir, sampai saat ini belum ada kita tetapkan status tanggap darurat. Meski demikian kita terus siaga,” tandasnya.(eri)

Artikel Terkait

Petugas Kesehatan Diminta Siaga

Kalteng Berselawat Digelar di Katingan

Pj Kades dan BPD di Katingan Dilantik

Terpopuler

Artikel Terbaru

/