KASONGAN-Menghadapi musim kemarau yang diperkirakan mulai bulan Juni 2022 mendatang, seluruh masyarakat di Kabupaten Katingan diminta untuk menjaga hutan dan lahan.
“Jangan sampai kita melakukan pembakaran,” tegas Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Kamis (12/5).
Tak hanya itu, bupati juga meminta kepada semua pihak melalui tim yang telah dibentuk, mulai tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten, agar mulai sekarang mempersiapkan diri, dan siaga di wilayahnya masing-masing.
“Jangan lengah menjelang musim kemarau tahun ini. Semua harus melakukan upaya antisipasi, agar tidak sampai terjadi Karhutla di wilayah kita,” tegas Sakariyas.
Meskipun, kata Sakariyas, musim kemarau tahun ini diprediksi bersifat kemarau basah. Namun tetap semuanya harus melakukan peningkatan pengawasan, terhadap hutan dan lahan di seluruh wilayah Kabupaten Katingan. “Sebab Karhutla ini, meskipun kemarau basah, tetap membahayakan bagi daerah kita,” kata bupati.
Karena, lanjut dia, kondisi lahan yang bergambut. Jika terjadi kebakaran dan lambat penanganannya, akan sulit untuk mengendalikan. “Apalagi bagi daerah yang sulit untuk dijangkau peralatan pemadam kebakaran,” beber dia.
Dia berharap kemarau tahun ini seluruh tim bisa bekerja keras melakukan pencegahan. Sehingga Karhutla tidak sampai terjadi lagi seperti tahun 2015 lalu. “Dampak Karhutla ini sangat merugikan kita. Tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tapi juga mengganggu kesehatan kita semua,” pungkasnya. (eri/art/ko)