KASONGAN-Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) telah dilaunching secara Nasional sejak tanggal 18 Mei 2022 lalu. Sejak launching, daerah langsung bergerak melakukan imunisasi. Termasuk di Kabupaten Katingan.
Untuk perkembangan imunisasi ini, berdasarkan per tanggal 16 Juli 2022 menunjukkan, bahwa capaian imunisasi campakrubela Kabupaten Katingan masih 55,0 persen dari target BIAN 95 persen sampai akhir Juli 2022.
Oleh sebab itulah, semua pihak dalam hal ini tim kesehatan, dan pihak terkait lainnya, diminta untuk mempercepat pelaksanaan BIAN di Kabupaten Katingan,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Glorikus ketika memimpin rapat koordinasi percepatan pelaksanaan BIAN Kabupaten Katingan di Aula BPKAD, Senin (18/7).
Dikatakan Glorikus, tujuan pelaksanaan BIAN adalah mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi tertinggi. Antara lain menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat (indegenous) di semua Kabupaten Kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023.
Kemudian mendapatkan sertifikasi eliminasi campak, dan rubela atau CRS pada tahun 2026 dari SEARO. Selanjutnya mempertahankan Indonesia bebas Polio, dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026, mengendalikan penyakit difteri dan pertussis.
“Kalimantan Tengah termasuk Kabupaten Katingan masuk dalam tahap I dimulai dari Mei 2022 untuk pemberian imunisasi MR dan imunisasi kejar. Lalu dilanjutkan di bulan Juni untuk sweeping pemberian MR untuk anak yang belum mendapatkan imunisasi MR, dan melanjutkan imunisasi kejar,” katanya. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan ini, keberhasilan program BIAN dapat ditentukan dengan membuat strategi pencapaian dengan tetap menjaga, dan meningkatkan kualitas pelayanan vaksinasi melalui peningkatan pengetahuan sumberdaya manusia.
Sehingga petugas diharapkan menjadi terampil, dan kompeten. Agar pelaksanaan BIAN di Kabupaten Katingan berjalan dengan baik, maka diperlukan koordinasi untuk menggalang komitmen, dukungan yang konkrit serta partisipasi dari seluruh pihak dan lintas sektor terkait.
“Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Puskesmas selaku ujung tombak pelayanan kesehatan dapat melaksanakan dan merealisasikan kebijakan Pemerintah di wilayah kerja masing-masing. Ini supaya kita mampu mencapai target program BIAN di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Katingan,” tegasnya. (eri/art/ko)