Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Lima Paket Kegiatan Tak Ada Penawaran

KASONGAN-Proses lelang kegiatan pembangunan tahun anggaran 2022 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan sudah berjalan. Namun dari paket kegiatan yang dilelang melalui ULP, ada lima paket kegiatan yang tidak ada penawaran yang diajukan oleh kontraktor. Hal ini disampaikan Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Kamis (23/6).

Menurut bupati, dirinya heran melihat jika ada paket pembangunan infrastruktur yang mereka umumkan, sampai tidak ada penawaran yang masuk. “Ini menjadi pertanyaan kita, ada apa? Kok sampai tidak ada yang mengajukan penawaran,” ucapnya.

Namun setelah dilakukan pengecekan kembali, ujarnya, ada kemungkinan berkaitan dengan kenaikan harga BBM. Sebab didalam kegiatan tersebut, harga BBM ditetapkan Rp 16 ribu perliter. Namun sekarang harga minyak industri jenis solar, kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 24 ribu perliter. “Ini yang menjadi kendala. Sehingga ada kemungkinan rekan kita dari kontraktor melihat hal ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Penularan Covid-19 Naik,9 Orang Terkonfirmasi Positif

Jika harga BBM mengalami kenaikan, jelasnya, tentu berdampak terhadap harga bahan bangunan. Seperti aspal, pasir, semen, dan lainnya. Sehingga inilah yang diduga menjadi pemikiran bagi kontraktor tidak mengajukan penawaran pada lima paket pekerjaan yang dilelang oleh Pemerintah Kabupaten Katingan.

“Untuk mengatasi masalah ini, kami akan melakukan perbaikan, dan penyesuaian untuk sejumlah harga yang sebelumnya. Kami sesuaikan kembali nanti. Sehingga program kegiatan bisa secepatnya berjalan,” tandasnya.(eri/uni/ko)

KASONGAN-Proses lelang kegiatan pembangunan tahun anggaran 2022 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan sudah berjalan. Namun dari paket kegiatan yang dilelang melalui ULP, ada lima paket kegiatan yang tidak ada penawaran yang diajukan oleh kontraktor. Hal ini disampaikan Bupati Katingan Sakariyas kepada Kalteng Pos, Kamis (23/6).

Menurut bupati, dirinya heran melihat jika ada paket pembangunan infrastruktur yang mereka umumkan, sampai tidak ada penawaran yang masuk. “Ini menjadi pertanyaan kita, ada apa? Kok sampai tidak ada yang mengajukan penawaran,” ucapnya.

Namun setelah dilakukan pengecekan kembali, ujarnya, ada kemungkinan berkaitan dengan kenaikan harga BBM. Sebab didalam kegiatan tersebut, harga BBM ditetapkan Rp 16 ribu perliter. Namun sekarang harga minyak industri jenis solar, kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 24 ribu perliter. “Ini yang menjadi kendala. Sehingga ada kemungkinan rekan kita dari kontraktor melihat hal ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Penularan Covid-19 Naik,9 Orang Terkonfirmasi Positif

Jika harga BBM mengalami kenaikan, jelasnya, tentu berdampak terhadap harga bahan bangunan. Seperti aspal, pasir, semen, dan lainnya. Sehingga inilah yang diduga menjadi pemikiran bagi kontraktor tidak mengajukan penawaran pada lima paket pekerjaan yang dilelang oleh Pemerintah Kabupaten Katingan.

“Untuk mengatasi masalah ini, kami akan melakukan perbaikan, dan penyesuaian untuk sejumlah harga yang sebelumnya. Kami sesuaikan kembali nanti. Sehingga program kegiatan bisa secepatnya berjalan,” tandasnya.(eri/uni/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/