KASONGAN-Wilayah Kabupaten seminggu terakhir ini tidak diguyur hujan. Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pun mulai muncul. Seperti Karhutla yang terjadi di Jalan Baun Bango Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir yang terjadi akhir pekan lalu.
Melihat kondisi ini, Bupati Katingan Sakariyas meminta kepada tim Satgas penanggulangan Karhutla, dan masyarakat, supaya meningkatkan kewaspadaan. “Kelihatannya wilayah kita sudah mulai memasuki musim kemarau,” ujar Bupati kepada Kalteng Pos, Senin (26/7).
Dia juga meminta kepada masyarakat atau pemilik lahan, untuk tidak melakukan pembakaran secara sembarangan. Sebab dengan kondisi cuaca seperti ini, dikhawatirkan akan terjadi Karhutla, yang tidak dapat dikendalikan. “Beberapa hari ini, kelihatannya panas sekali. Tolong agar tidak sembarangan melakukan pembakaran,” tegasnya.
Dia juga meminta kepada Tim Satgas, agar cepat tanggap melakukan pemadaman, jika ada laporan Karhutla. Sehingga api tidak sampai merembet, dan meluas ke lahan-lahan lain. “Sudah kita melakukan pemadaman, jika tidak cepat. Jika ada laporan, segera bergerak,” tandasnya. (eri/art)
KASONGAN-Wilayah Kabupaten seminggu terakhir ini tidak diguyur hujan. Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pun mulai muncul. Seperti Karhutla yang terjadi di Jalan Baun Bango Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir yang terjadi akhir pekan lalu.
Melihat kondisi ini, Bupati Katingan Sakariyas meminta kepada tim Satgas penanggulangan Karhutla, dan masyarakat, supaya meningkatkan kewaspadaan. “Kelihatannya wilayah kita sudah mulai memasuki musim kemarau,” ujar Bupati kepada Kalteng Pos, Senin (26/7).
Dia juga meminta kepada masyarakat atau pemilik lahan, untuk tidak melakukan pembakaran secara sembarangan. Sebab dengan kondisi cuaca seperti ini, dikhawatirkan akan terjadi Karhutla, yang tidak dapat dikendalikan. “Beberapa hari ini, kelihatannya panas sekali. Tolong agar tidak sembarangan melakukan pembakaran,” tegasnya.
Dia juga meminta kepada Tim Satgas, agar cepat tanggap melakukan pemadaman, jika ada laporan Karhutla. Sehingga api tidak sampai merembet, dan meluas ke lahan-lahan lain. “Sudah kita melakukan pemadaman, jika tidak cepat. Jika ada laporan, segera bergerak,” tandasnya. (eri/art)
