KABAR DUKA menyelimuti masyarakat Kalimantan Tengah. Sultan Kutaringin ke-15, Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah, berpulang ke Rahmatullah pada Jum’at (4/7/2025) dini hari.
Beliau dikenal sebagai sosok pemersatu dan penjaga tradisi, yang selama ini setia menjaga marwah Kesultanan Kutaringin.
Dikutip dari beberapa sumber, sosok Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah, Sultan Kutaringin ke-15, menjadi teladan dalam menjaga adat dan tradisi di Kalimantan Tengah.
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun,Sultan Kotawaringin XV Wafat di Usia 81 Tahun
Dinobatkan secara resmi pada 16 Mei 2010, beliau melanjutkan jejak panjang Kesultanan Kutaringin yang sudah berusia lebih dari tiga abad.
Sebagai pemimpin adat, Sultan Alidin Sukma Alamsyah tidak sekadar memegang gelar simbolik. Ia aktif memimpin berbagai ritual adat, seperti upacara babarasih kampung dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kehadirannya selalu menjadi pusat perhatian masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antarsuku di daerah yang multikultur seperti Kotawaringin.
Selain berfokus pada adat, beliau juga mendorong pelestarian budaya melalui pembangunan Rumah Sultan Kutaringin di Pangkalan Bun.
Rumah adat ini menjadi ruang pertemuan budaya, sekaligus wadah edukasi bagi generasi muda agar tetap menghargai akar sejarah.
Sultan dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dekat dengan rakyat. Tak jarang, ia turun langsung ke acara masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan memberi nasihat mengenai pentingnya menjaga adat serta keharmonisan.
Peran Sultan Alidin Sukma Alamsyah kian relevan di tengah arus modernisasi yang cepat. Melalui pendekatan lembut dan penuh kearifan lokal, ia berhasil menjaga marwah Kesultanan Kutaringin sebagai simbol pemersatu dan penjaga nilai luhur. Meski sudah tiada, sosoknya tetap dikenal di hati masyarakat.
Yang Mulia Pangeran Ratu Alidin Sokma Alamsyah bin Pangeran Ratu Alamsyah, telah berpulang ke Rahmatullah pada Jumat (4/7/2025) pukul 00.04 WIB di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Almarhum wafat dalam usia 81 tahun, meninggalkan satu orang putri dan dua orang cucu.
Pihak keluarga besar Kesultanan Kotawaringin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh juriat, juriah, kerabat Kesultanan Kotawaringin, serta masyarakat Kotawaringin Barat, apabila semasa hidup Yang Mulia Sultan terdapat kesalahan atau kekhilafan yang kurang berkenan di hati.
Prosesi pemakaman akan dilaksanakan pada hari Jumat (4/7/2025) usai Salat Jumat, di Pemakaman Kerabat Kesultanan Surakarta (Ngenden).
Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa serta kesalahannya, dan memperoleh husnul khotimah. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.(mif)