Rabu, Juni 4, 2025
23.6 C
Palangkaraya

Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian Kotim Agar Ribuan Hewan Layak Dikurbankan

SAMPIT-Menjelang hari raya Iduladha, Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengintensifkan pemeriksaan terhadap hewan kurban di seluruh wilayah.

Pemeriksaan ini dilakukan selama dua hari, yakni pada 2–3 Juni 2025, guna memastikan hewan-hewan kurban yang akan disembelih dalam kondisi sehat dan layak potong.

“Kami memulai dari pendataan, dan sekarang sedang melaksanakan pemeriksaan antemortem, yaitu pemeriksaan sebelum hewan dipotong,” kata Endra Yatno, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Senin (2/6/2025).

Pemeriksaan dilakukan di 60 titik penampungan hewan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kotim. Sebanyak 13 tim yang beranggotakan 2 hingga 4 orang diturunkan, termasuk enam tim khusus untuk wilayah perkotaan yang melayani 32 titik.

Baca Juga :  Ruang UGD Umum dan Covid-19 Terpisah

“Tes antemortem itu pemeriksaan fisik. Kita lihat kondisi tubuh dan cara jalannya untuk memastikan hewan itu benar-benar sehat dan layak disembelih,” jelas Endra.

Selain antemortem, tim juga akan melanjutkan pemeriksaan postmortem saat hari H penyembelihan, yaitu pemeriksaan bagian dalam seperti organ tubuh dan daging. Jika ditemukan hewan yang tidak sehat saat pemeriksaan awal, maka akan diberikan surat keterangan khusus dan tidak boleh disembelih.

“Hewan yang lolos pemeriksaan akan diberi tanda berupa kartu sehat sebagai penanda bahwa sudah diperiksa dan aman untuk dikurbankan,” tambahnya.

Endra juga menegaskan bahwa hewan yang didatangkan dari luar daerah turut diperiksa dokumen kesehatannya, untuk memastikan bebas dari penyakit menular. Berdasarkan pendataan sementara, jumlah hewan kurban tahun ini terdiri dari 2.348 ekor sapi, 932 ekor kambing, dan 2 ekor domba.

Baca Juga :  Meningkatkan Kesadaran akan Perlindungan Anak

“Tahun lalu kita sempat temukan kasus hewan ambruk karena kelelahan perjalanan. Bahkan meskipun sudah diobati, kondisinya tidak membaik. Ada juga kasus PMK, tapi saat penyembelihan hewan sudah dinyatakan pulih dan layak potong,” terangnya.

Pemeriksaan ini diharapkan dapat menjamin keamanan dan kesehatan daging kurban yang dikonsumsi masyarakat. “Kami pastikan pelaksanaan kurban tahun ini berjalan aman dan sesuai standar kesehatan, baik untuk hewannya maupun bagi masyarakat penerima,” pungkasnya. (mif/ram)

SAMPIT-Menjelang hari raya Iduladha, Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengintensifkan pemeriksaan terhadap hewan kurban di seluruh wilayah.

Pemeriksaan ini dilakukan selama dua hari, yakni pada 2–3 Juni 2025, guna memastikan hewan-hewan kurban yang akan disembelih dalam kondisi sehat dan layak potong.

“Kami memulai dari pendataan, dan sekarang sedang melaksanakan pemeriksaan antemortem, yaitu pemeriksaan sebelum hewan dipotong,” kata Endra Yatno, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Senin (2/6/2025).

Pemeriksaan dilakukan di 60 titik penampungan hewan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kotim. Sebanyak 13 tim yang beranggotakan 2 hingga 4 orang diturunkan, termasuk enam tim khusus untuk wilayah perkotaan yang melayani 32 titik.

Baca Juga :  Ruang UGD Umum dan Covid-19 Terpisah

“Tes antemortem itu pemeriksaan fisik. Kita lihat kondisi tubuh dan cara jalannya untuk memastikan hewan itu benar-benar sehat dan layak disembelih,” jelas Endra.

Selain antemortem, tim juga akan melanjutkan pemeriksaan postmortem saat hari H penyembelihan, yaitu pemeriksaan bagian dalam seperti organ tubuh dan daging. Jika ditemukan hewan yang tidak sehat saat pemeriksaan awal, maka akan diberikan surat keterangan khusus dan tidak boleh disembelih.

“Hewan yang lolos pemeriksaan akan diberi tanda berupa kartu sehat sebagai penanda bahwa sudah diperiksa dan aman untuk dikurbankan,” tambahnya.

Endra juga menegaskan bahwa hewan yang didatangkan dari luar daerah turut diperiksa dokumen kesehatannya, untuk memastikan bebas dari penyakit menular. Berdasarkan pendataan sementara, jumlah hewan kurban tahun ini terdiri dari 2.348 ekor sapi, 932 ekor kambing, dan 2 ekor domba.

Baca Juga :  Meningkatkan Kesadaran akan Perlindungan Anak

“Tahun lalu kita sempat temukan kasus hewan ambruk karena kelelahan perjalanan. Bahkan meskipun sudah diobati, kondisinya tidak membaik. Ada juga kasus PMK, tapi saat penyembelihan hewan sudah dinyatakan pulih dan layak potong,” terangnya.

Pemeriksaan ini diharapkan dapat menjamin keamanan dan kesehatan daging kurban yang dikonsumsi masyarakat. “Kami pastikan pelaksanaan kurban tahun ini berjalan aman dan sesuai standar kesehatan, baik untuk hewannya maupun bagi masyarakat penerima,” pungkasnya. (mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/