Site icon KaltengPos

Sehari Tiga Kebakaran di Kota Sampit, Wabup Minta Peremajaan Kabel Listrik

SAMPIT– Tiga musibah kebakaran yang terjadi dalam satu hari, Jumat (31/1/2025) lalu menyita perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satu penyebabnya diduga kuat dipicu korsleting listrik.

Terkait itu, Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati, tak ingin kejadian serupa terus berulang. Ia pun mengusulkan kepada Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN (Persero) Sampit untuk segera melakukan peremajaan kabel listrik di wilayah setempat.

“Kami berharap ke depannya PLN bisa melakukan peremajaan kabel-kabel listrik karena sudah beberapa tahun tidak ada pembaruan, khususnya di Kota Sampit,” ujarnya, Sabtu (1/2/2025).

Kabel listrik tua dan lapisan isolasi yang mulai terkikis menjadi salah satu pemicu korsleting. Tak jarang, gesekan dengan bangunan atau pohon semakin memperparah kondisi kabel, hingga akhirnya menimbulkan percikan api yang berujung pada kebakaran.

Irawati melihat pentingnya langkah pencegahan, bukan hanya dalam bentuk peremajaan kabel, tetapi juga edukasi kepada masyarakat tentang pemakaian listrik yang aman.

Menurut dia, masih banyak warga yang kurang memahami cara menggunakan listrik dengan baik dan memilih peralatan yang sesuai standar. Hal ini semakin meningkatkan risiko korsleting.

“Sosialisasi tentang pemakaian kabel dan peralatan listrik yang benar sangat penting. Kurangnya pengetahuan bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran akibat korsleting,” tambahnya.

Namun, bukan hanya infrastruktur yang perlu diperbaiki. Irawati juga mengingatkan bahwa faktor kelalaian manusia sering kali menjadi pemicu utama kebakaran. Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan peralatan elektronik dimatikan sebelum meninggalkan rumah, atau bahkan mencabut sambungan listrik untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Masyarakat diharapkan lebih waspada. Pastikan semua kondisi rumah seperti kompor dalam keadaan mati saat ditinggalkan, agar kejadian serupa tidak terulang,” tandasnya. (sli)

Exit mobile version