Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Ekskavator Ampibi Siap Tangani Banjir di Kota Sampit

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah melakukan pembelian ekskavator amfibi yang berbobot 8 ton. Rakitanya kombinasi dalam negeri dan Jepang. Pengadaannya dibeli melalui e-katalog dengan harga sekitar Rp5,3 miliar atau lebih dari dua kali lipat harga ekskavator biasa.

Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor mengatakan pembeluan ekskavator tersebut sebagai upaya menangani banjir yang masih kerap terjadi di sejumlah lokasi di Kota Sampit, karena selama ini penanganan tidak optimal karena banyak rumah warga  di pinggir atau bahkan sebagian masuk ke sungai-sungai kecil.

“Kalau dengan ekskavator amfibi ini lebih mudah karena ekskavatornya langsung turun ke sungai, sehingga diharapkan pengunaa nnya lebih efektif untuk mengeruk sedimentasi lumpur yang selama ini menimbulkan pendangkalan sungai-sungai kecil yang ada kota sampit khususnya Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang,” kata Halikin, Senin (3/7).

Baca Juga :  Tak Ada Toko Berizin Untuk Berjualan Miras di Kotim

Dirinya mengatakan sudah merencanakan pengadaan ekskavator amfibi ini sejak awal dia menjabat tahun 2021 lalu. Dan meminta maaf karena pembelian ekskavator amfibi ini baru terlaksana karena terbatasnya keuangan daerah akibat pandemi Covid-19 sehingga banyak anggaran difokuskan untuk penanganan pandemi dan dampaknya.

“Ponton ekskavator tersebut dapat digerakkan melebar dan mengecil sehingga bisa digunakan di sungai yang lebar maupun sedikit kecil. Dengan begitu setelah dikeruk, diharapkan sungai-sungai kecil yang membelah Kota Sampit akan mengalirkan air dengan lancar ke Sungai Mentaya,” ujar Halikin.

Dia juga mengatakan, Pembelian ekskavator itu juga harus dilakukan pemesanan terlebih dahulu untuk menyesuaikan kondisi geografis daerah, dan berharap dengan adanya ekskavator amfibi tersebut dapat mengoptimalkan upaya penanggulangan banjir di dalam Kota Sampit.

Baca Juga :  UMK Kabupaten Kotim Naik

“Alhamdulillah kita bersyukur saat ini  ekskavator amfibi tersebut sudah tiba dan dapat digunakan, dan berharap alat berat itu dapat dimanfaatkan dalam waktu lama. Saya juga memohon dukungan dan bantuan masyarakat dalam penanganan banjir ini. Tolong jangan membuang sampah ke sungai supaya sungai kita tidak semakin dangkal,” tutupnya. (sli/ans)

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah melakukan pembelian ekskavator amfibi yang berbobot 8 ton. Rakitanya kombinasi dalam negeri dan Jepang. Pengadaannya dibeli melalui e-katalog dengan harga sekitar Rp5,3 miliar atau lebih dari dua kali lipat harga ekskavator biasa.

Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor mengatakan pembeluan ekskavator tersebut sebagai upaya menangani banjir yang masih kerap terjadi di sejumlah lokasi di Kota Sampit, karena selama ini penanganan tidak optimal karena banyak rumah warga  di pinggir atau bahkan sebagian masuk ke sungai-sungai kecil.

“Kalau dengan ekskavator amfibi ini lebih mudah karena ekskavatornya langsung turun ke sungai, sehingga diharapkan pengunaa nnya lebih efektif untuk mengeruk sedimentasi lumpur yang selama ini menimbulkan pendangkalan sungai-sungai kecil yang ada kota sampit khususnya Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang,” kata Halikin, Senin (3/7).

Baca Juga :  Tak Ada Toko Berizin Untuk Berjualan Miras di Kotim

Dirinya mengatakan sudah merencanakan pengadaan ekskavator amfibi ini sejak awal dia menjabat tahun 2021 lalu. Dan meminta maaf karena pembelian ekskavator amfibi ini baru terlaksana karena terbatasnya keuangan daerah akibat pandemi Covid-19 sehingga banyak anggaran difokuskan untuk penanganan pandemi dan dampaknya.

“Ponton ekskavator tersebut dapat digerakkan melebar dan mengecil sehingga bisa digunakan di sungai yang lebar maupun sedikit kecil. Dengan begitu setelah dikeruk, diharapkan sungai-sungai kecil yang membelah Kota Sampit akan mengalirkan air dengan lancar ke Sungai Mentaya,” ujar Halikin.

Dia juga mengatakan, Pembelian ekskavator itu juga harus dilakukan pemesanan terlebih dahulu untuk menyesuaikan kondisi geografis daerah, dan berharap dengan adanya ekskavator amfibi tersebut dapat mengoptimalkan upaya penanggulangan banjir di dalam Kota Sampit.

Baca Juga :  UMK Kabupaten Kotim Naik

“Alhamdulillah kita bersyukur saat ini  ekskavator amfibi tersebut sudah tiba dan dapat digunakan, dan berharap alat berat itu dapat dimanfaatkan dalam waktu lama. Saya juga memohon dukungan dan bantuan masyarakat dalam penanganan banjir ini. Tolong jangan membuang sampah ke sungai supaya sungai kita tidak semakin dangkal,” tutupnya. (sli/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/