Senin, April 7, 2025
28.2 C
Palangkaraya

Korban Penyerangan Buaya di Sungai Mentaya Ditemukan Tewas Setelah 24 Jam

SAMPIT – Setelah lebih dari 24 jam pencarian, Kursani (40), warga Desa Babaung yang menjadi korban serangan buaya saat mandi di tepi Sungai Mentaya, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya ditemukan.

Pria yang akrab disapa Sani itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sekitar Pulau Lepeh, Sabtu (5/4/2025) siang. “Sudah ditemukan pukul 14.20 WIB di dekat Pulau Lepeh,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, saat dihubungi Kalteng Pos.

Proses pencarian Sani sempat terkendala cuaca buruk dan kondisi pasang air sungai, yang menyulitkan tim gabungan dalam melakukan pencarian. Tim terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Ditpolairud Polda Kalteng, Basarnas, Polsek Pulau Hanaut, Koramil, serta warga setempat.

Baca Juga :  Akhirnya, Dua Bocah Tenggelam di Sungai Mentaya Sudah Ditemukan

Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, mengatakan bahwa selama beberapa waktu, tim penyelamat terus memantau pergerakan buaya yang beberapa kali muncul dengan tubuh korban masih berada di mulutnya.

Namun setiap kali didekati, hewan tersebut menghilang ke dalam air, menyulitkan proses evakuasi. “Buaya itu sempat muncul lima kali. Tapi pada kemunculan terakhir, tubuh korban sudah tidak terlihat lagi di mulutnya.

Dari situ kami menduga korban telah dilepas di sekitar lokasi tersebut,” jelasnya. Upaya evakuasi tidak berlangsung mudah. Tim penyelamat harus berjibaku menghadapi cuaca buruk dan kondisi air sungai yang meluap akibat hujan deras.

Risiko terhadap keselamatan membayangi setiap langkah pencarian. “Situasinya memang tidak ideal. Sungai sedang pasang dan hujan turun cukup deras. Tapi berkat kerja sama tim yang solid, korban akhirnya berhasil ditemukan dan segera dievakuasi ke daratan,” pungkasnya. (mif/ans)

Baca Juga :  Normalisasi Anak Sungai

SAMPIT – Setelah lebih dari 24 jam pencarian, Kursani (40), warga Desa Babaung yang menjadi korban serangan buaya saat mandi di tepi Sungai Mentaya, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya ditemukan.

Pria yang akrab disapa Sani itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sekitar Pulau Lepeh, Sabtu (5/4/2025) siang. “Sudah ditemukan pukul 14.20 WIB di dekat Pulau Lepeh,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, saat dihubungi Kalteng Pos.

Proses pencarian Sani sempat terkendala cuaca buruk dan kondisi pasang air sungai, yang menyulitkan tim gabungan dalam melakukan pencarian. Tim terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Ditpolairud Polda Kalteng, Basarnas, Polsek Pulau Hanaut, Koramil, serta warga setempat.

Baca Juga :  Akhirnya, Dua Bocah Tenggelam di Sungai Mentaya Sudah Ditemukan

Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, mengatakan bahwa selama beberapa waktu, tim penyelamat terus memantau pergerakan buaya yang beberapa kali muncul dengan tubuh korban masih berada di mulutnya.

Namun setiap kali didekati, hewan tersebut menghilang ke dalam air, menyulitkan proses evakuasi. “Buaya itu sempat muncul lima kali. Tapi pada kemunculan terakhir, tubuh korban sudah tidak terlihat lagi di mulutnya.

Dari situ kami menduga korban telah dilepas di sekitar lokasi tersebut,” jelasnya. Upaya evakuasi tidak berlangsung mudah. Tim penyelamat harus berjibaku menghadapi cuaca buruk dan kondisi air sungai yang meluap akibat hujan deras.

Risiko terhadap keselamatan membayangi setiap langkah pencarian. “Situasinya memang tidak ideal. Sungai sedang pasang dan hujan turun cukup deras. Tapi berkat kerja sama tim yang solid, korban akhirnya berhasil ditemukan dan segera dievakuasi ke daratan,” pungkasnya. (mif/ans)

Baca Juga :  Normalisasi Anak Sungai

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/