SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama PT PLN (Persero) terus berupaya mewujudkan pemerataan akses listrik di daerah itu.
Tahun ini (2025), Desa Selucing dan Desa Tumbang Koling di Kecamatan Cempaga Hulu, dipastikan akan mendapat aliran listrik dari perusahaan listrik negara (PLN).
Bupati Kotim, H Halikinnor, menegaskan bahwa pemerataan listrik menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah.
Menurut dia, listrik bukan lagi sekadar fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan mendasar yang harus dinikmati seluruh masyarakat.
“Desa-desa yang belum teraliri listrik ini menjadi perhatian kami.
Sudah lebih dari 79 tahun Indonesia merdeka, tetapi masih ada puluhan desa di Kotim yang belum menikmati listrik PLN.
Ini yang terus kami upayakan agar masyarakat tidak lagi terisolasi dari akses listrik,” katanya, Rabu (5/3/2025).
Halikin berharap, dengan masuknya jaringan listrik PLN ke desa-desa tidak hanya menyelesaikan persoalan penerangan, tetapi juga menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di daerah.
Selain itu, listrik akan memudahkan aktivitas masyarkat dari segala sektor.
“Dengan adanya listrik, aktivitas masyarakat akan lebih mudah, termasuk dalam sektor pendidikan, hiburan, hingga pengembangan UMKM,” kata Halikin.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan PLN agar program listrik masuk desa ini bisa dipercepat.
Kalau nanti semua desa sudah mendapatkan akses listrik, pemerintah bisa lebih fokus pada program pembangunan lainnya.
“Ini bukan hanya tentang penerangan, tapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk berkembang.
Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Kotim bisa merasakan manfaat listrik secara merata,” ungkapnya
Semantara Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sampit, Eridanus Abdi, menjelaskan bahwa saat ini masih ada 25 desa di Kotim yang belum teraliri listrik PLN.
Namun secara bertahap hingga 2027, desa-desa tersebut akan mendapatkan akses listrik. Upaya ini sejalan dengan roadmap yang telah disusun oleh PT PLN ULP Sampit.
“Untuk tahun 2025 ini, ada dua desa sudah masuk dalam roadmap kami dan akan segera ditindaklanjuti oleh PT PLN UP2K Kalimantan Tengah.
Kami siap mendukung program kelistrikan di daerah ini sesuai dengan harapan pemerintah daerah,” tegasnya. (sli/ens)