SAMPIT-Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor membuka pelatihan calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) daerah ini. Pelatihan dipusatkan di aula asrama Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, di belakang Stadion 29 November Sampit.
“Saya meminta semua peserta sudah siap fisik dan mental, karena mereka akan digembleng oleh instruktur yang berasal dari TNI dan Polri. Selain itu peserta juga siap untuk menjalankan tugas menaikkan dan menurunkan bendera merah putih saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus nanti,” kata Halikin saat menyampaikan sambutan, Kamis (11/8).
Dirinya mengaku yakin anggota Paskibraka akan mampu melewati latihan dan bisa menjalankan tugas dengan baik, Mereka dipilih berdasarkan kriteria penilaian yang ketat, bukan atas pertimbangan lain seperti kedekatan, latar belakang orang tua atau lainnya.
“Saya optimistis Paskibraka mampu membuktikan kualitas mereka dalam menjalankan tugas dan menjadi pribadi yang lebih baik, karena tugas mengibarkan bendera itu akan menjadi momen penting bagi Paskibraka, maka dari itu harus terus rukun dan bersatu untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Kotim ini,” ujar Halikin.
Ia juga menyampaikan lokasi upacara HUT RI yang biasanya dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit akan dipindah ke halaman Kantor Bupati Kabupaten Kotum, karena saat ini Stadion 29 November sedang dilakukan perbaikan, dan upacara dilaksanakan pukul 07.00 WIB karena juga akan mengikuti detik-detik proklamasi melalui konferensi video dari Jakarta. Untuk itu dia mengingatkan semua pihak mempersiapkan diri lebih awal agar pelaksanaan bisa tepat waktu.
“Pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera nanti akan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh anggota Paskibraka. Momen ini harus dipersiapkan dan dilaksanakan sebaik-baiknya agar sesuai harapan, dan Setelah selesai menjalankan tugas nanti, saya berharap purna Paskibraka juga tetap menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat di lingkungan masing-masing dan nilai-nilai Pancasila harus terus diamalkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (bah/ans/ko)