SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati menyambut baik penanaman bambu bantaran Sungai Cempaga yakni tepatnya di Desa Luwuk Bunter dan Desa Sungai Paring.
“Penanaman bambu tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehuatan (KLHK) dalam pelastarian masyarakat di daerah itu. Kegiatan tersebut bisa menjadikan Cempaga menjadi wisata kampung bambu,” kata Irawati, Sabtu, (12/6),
Wabup mengatkan, penanaman bambu bertujuan mencegah terjadinya abrasi dan bermamfaat untuk bahan baku pembuatan kerajinan tangan, dan lainnya. Adapun anggaran penaman bambu tersebut dari dana bagi hasil-dana reboisasi (DBH-DR) dari Kementrian LHK.
Irawati menambahkan, kedepannya tanaman bambu tersebut dapat menghasilkan bagi ABPDes desa yang bersangkutan. Bambu banyak manfaatnya dan sangat diperlukan.
“Kalau dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan ekonomi bagi masyarakat setempat. Tapi semua itu perlu proses,” tandasnya.
Wabup mengungkapkan, penanaman pohon bambu tidak hanya dilakukan di dua desa itu saja, tapi untuk tahun ini Desa Jemaras dan Desa Luwuk Ranggan juga akan dilakukan penanaman pohon tersbut. “Kalau di Desa Sungai Paring, dan Luwuk Bunter bambu sudah ditanam sejak tahun 2020 yang lalu,” tukasnya.
Irawati mengimbau, masyarakat Kotim untuk bersama-sama menjaga daerah aliran sungai demi anak cucu kita nantinya, setidaknya akan dapat mecegah terjadinya banjir. Dan kepada KLHK mengucapkan terima kasih atasn program penanaman bambu di wilayah tersebut.
“Atas nama pemerintah daerah saya sangat berterima kasih atas di adakanya penamanan pohon bambu diwilayah ini. Program ini sangat bermamfaat terutama dalam menjaga lingkungan, dan memiliki nilai lebih bagi petani bambu,” ucapnya. (sli/ans)