Selasa, Juli 15, 2025
25.8 C
Palangkaraya

Kebakaran di PLTD Baamang Diduga Akibat Korsleting Listrik

SAMPIT-Kebakaran yang melanda Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PLN Baamang, Selasa (15/7/2025), diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik pada kabel bawah panel.

Insiden yang sempat memunculkan asap tebal ini beruntung berhasil ditangani cepat oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama sejumlah relawan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdamkarmat Kotim, Ati Maraahini, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 10.20 WIB dan langsung bergerak ke lokasi.

Box Panel PLTD Baamang Terbakar, Terdengar Dentuman Disusul Asap Hitam Mengepul

Dalam kejadian itu api melalap 10 box panel yang posisinya berada di bagian bawah.

“Ternyata api berasal dari bawah, jadi ada 10 box panel yang terbakar. Sebelumnya sudah ditangani petugas PLN menggunakan APAR, tapi karena keterbatasan alat, akhirnya memanggil damkar,” ujarnya.

Baca Juga :  Hari Pertama SKD, 10 Orang Gugur

Ati menjelaskan, dalam penanganan itu, pihaknya menggunakan alat CBSA dengan oksigen untuk memadamkan api. Hal itu karena kondisi di dalam lokasi hanya terlihat asap tebal.

“Kenapa harus pakai oksigen? Karena untuk masuk ke dalam, apinya tidak terlihat, hanya asap tebal yang sangat berbahaya mengandung gas beracun, sehingga para anggota kami memakai oksigen,” terangnya.

Dalam penanganan kebakaran ini, Disdamkarmat menurunkan tiga unit mobil pemadam dan dibantu para relawan, PMI, serta BPBD. Ati menyebutkan, kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik pada kabel di bawah panel.

“korsleting listrik di bawah. Di kabel, jadi apinya tidak terlihat, hanya asap hitam. Tapi syukur bisa cepat ditangani dan sudah bisa kami tinggalkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Diduga Korsleting, Rumah di Samping SDN 5 Pelangsian Ludes Terbakar

Selain di PLTD, PLN Baamang, Ati menambahkan, beberapa kejadian kebakaran lain di bulan Juli ini juga disebabkan oleh korsleting listrik.

“Rata-rata memang karena konsleting listrik. Seperti di Semudah dua kali, kemudian di Bapanggang Raya. Kalau untuk yang di pemukiman ada tiga kejadian,” imbuhnya. (mif)

SAMPIT-Kebakaran yang melanda Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PLN Baamang, Selasa (15/7/2025), diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik pada kabel bawah panel.

Insiden yang sempat memunculkan asap tebal ini beruntung berhasil ditangani cepat oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama sejumlah relawan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdamkarmat Kotim, Ati Maraahini, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 10.20 WIB dan langsung bergerak ke lokasi.

Box Panel PLTD Baamang Terbakar, Terdengar Dentuman Disusul Asap Hitam Mengepul

Dalam kejadian itu api melalap 10 box panel yang posisinya berada di bagian bawah.

“Ternyata api berasal dari bawah, jadi ada 10 box panel yang terbakar. Sebelumnya sudah ditangani petugas PLN menggunakan APAR, tapi karena keterbatasan alat, akhirnya memanggil damkar,” ujarnya.

Baca Juga :  Hari Pertama SKD, 10 Orang Gugur

Ati menjelaskan, dalam penanganan itu, pihaknya menggunakan alat CBSA dengan oksigen untuk memadamkan api. Hal itu karena kondisi di dalam lokasi hanya terlihat asap tebal.

“Kenapa harus pakai oksigen? Karena untuk masuk ke dalam, apinya tidak terlihat, hanya asap tebal yang sangat berbahaya mengandung gas beracun, sehingga para anggota kami memakai oksigen,” terangnya.

Dalam penanganan kebakaran ini, Disdamkarmat menurunkan tiga unit mobil pemadam dan dibantu para relawan, PMI, serta BPBD. Ati menyebutkan, kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik pada kabel di bawah panel.

“korsleting listrik di bawah. Di kabel, jadi apinya tidak terlihat, hanya asap hitam. Tapi syukur bisa cepat ditangani dan sudah bisa kami tinggalkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Diduga Korsleting, Rumah di Samping SDN 5 Pelangsian Ludes Terbakar

Selain di PLTD, PLN Baamang, Ati menambahkan, beberapa kejadian kebakaran lain di bulan Juli ini juga disebabkan oleh korsleting listrik.

“Rata-rata memang karena konsleting listrik. Seperti di Semudah dua kali, kemudian di Bapanggang Raya. Kalau untuk yang di pemukiman ada tiga kejadian,” imbuhnya. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/