Jumat, Januari 31, 2025
30.7 C
Palangkaraya

Makan Bergizi Gratis di Kotim, Halikinnor Minta Data Penerima Manfaaf Valid

SAMPIT-Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kotawaringin Timur akan diujicobakan pada Senin (20/1/2025) mendatang.

Untuk menyukseskan program tersebut, diperlukan kerja sama yang solid berbagai pihak guna memastikan keberhasilannya di lapangan.

“Pelaksanaan program ini membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, serta tokoh agama dan adat. Hal ini agar pelaksanaannya benar-benar efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Rabu (15/1/2025).

Ia menekankan bahwa kunci utama keberhasilan program ini adalah tersedianya data yang valid dan terintegrasi.

Dengan demikian, penerima manfaat, seperti anak-anak dari keluarga prasejahtera, dapat teridentifikasi dengan tepat.

“Kami berharap para kepala desa, lurah, dan camat dapat memberikan data yang akurat untuk disampaikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN), sehingga distribusi program ini tepat sasaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Wabup Kotim Serahkan Beras untuk Korban Banjir

Dia menyoroti pentingnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara berkala. Langkah ini dinilai krusial untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan program, sehingga dapat berjalan sesuai rencana.

Halikin menuturkan bahwa program ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar pangan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Fokusnya adalah mengakhiri kelaparan, memastikan ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi masyarakat.

“Program ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda. Kami ingin anak-anak di daerah ini tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki daya saing,” harapnya.  (mif/ens)

SAMPIT-Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kotawaringin Timur akan diujicobakan pada Senin (20/1/2025) mendatang.

Untuk menyukseskan program tersebut, diperlukan kerja sama yang solid berbagai pihak guna memastikan keberhasilannya di lapangan.

“Pelaksanaan program ini membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, serta tokoh agama dan adat. Hal ini agar pelaksanaannya benar-benar efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Rabu (15/1/2025).

Ia menekankan bahwa kunci utama keberhasilan program ini adalah tersedianya data yang valid dan terintegrasi.

Dengan demikian, penerima manfaat, seperti anak-anak dari keluarga prasejahtera, dapat teridentifikasi dengan tepat.

“Kami berharap para kepala desa, lurah, dan camat dapat memberikan data yang akurat untuk disampaikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN), sehingga distribusi program ini tepat sasaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Wabup Kotim Serahkan Beras untuk Korban Banjir

Dia menyoroti pentingnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara berkala. Langkah ini dinilai krusial untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan program, sehingga dapat berjalan sesuai rencana.

Halikin menuturkan bahwa program ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar pangan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Fokusnya adalah mengakhiri kelaparan, memastikan ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi masyarakat.

“Program ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda. Kami ingin anak-anak di daerah ini tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki daya saing,” harapnya.  (mif/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/