Rabu, Juli 16, 2025
23.7 C
Palangkaraya

Berhasil Kenalkan Beras Lokal, Abdul Rasid Nakhodai PTI Kotim Periode 2025-2030

SAMPIT-Tidak banyak anak muda yang berani menaruh harapan hidupnya di atas sawah. Tapi tidak demikian dengan Muhamad Abdul Rasid.

Pemuda asal Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit ini justru menjadikan pertanian sebagai panggilan hidup sekaligus ladang pengabdian.

Kini, dedikasi Rasid membuahkan kepercayaan besar. Ia resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode 2025–2030.

Penetapan Rasid bukan sekadar formalitas, melainkan pengakuan atas kiprah panjangnya mendampingi petani, terutama dalam memperkenalkan beras lokal khas Kotim, Siam Epang.

“Sejak dulu saya yakin, petani adalah pahlawan pangan. Kalau bukan kita yang memajukan, siapa lagi? Apalagi generasi muda punya energi dan ide-ide segar untuk mendorong pertanian lebih maju,” kata Rasid, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga :  Bupati Kotim Apresiasi Satkamling

Nama Rasid mulai dikenal publik sejak 2016, saat ia baru lulus kuliah. Di usia muda, ia berani memasarkan beras Siam Epang dengan merek Jelawat ke berbagai kantor pemerintahan.

Usaha kerasnya saat itu membantu mengangkat citra beras lokal Kotim yang kini sudah memiliki paten dan makin diminati masyarakat.

Ketua Umum PTI Kotim ini juga bertekad memperkuat peran pemuda di sektor pertanian.

Menurutnya, kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk Kotim yang kini menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah.

“Potensi pertanian kita sangat besar, baik dari segi lahan maupun pasar. Saya ingin mengajak pemuda untuk berani kembali ke sawah, karena di sanalah masa depan yang menjanjikan,” tegas Rasid.

Baca Juga :  Kotim Target Kirim Paskibraka ke Nasional

Dalam kepemimpinannya, Rasid berkomitmen menjalin sinergi dengan pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat.

Tujuannya, agar para petani, khususnya generasi muda, bisa mendapat pendampingan teknologi, akses pasar, hingga berbagai bantuan.

“Kalau kita bersama-sama, saya yakin petani di Kotim akan semakin keren dan sejahtera. Mari kita buktikan, anak muda juga bisa jadi pionir di bidang pangan,” tutup Rasid. (mif/sli)

SAMPIT-Tidak banyak anak muda yang berani menaruh harapan hidupnya di atas sawah. Tapi tidak demikian dengan Muhamad Abdul Rasid.

Pemuda asal Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit ini justru menjadikan pertanian sebagai panggilan hidup sekaligus ladang pengabdian.

Kini, dedikasi Rasid membuahkan kepercayaan besar. Ia resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode 2025–2030.

Penetapan Rasid bukan sekadar formalitas, melainkan pengakuan atas kiprah panjangnya mendampingi petani, terutama dalam memperkenalkan beras lokal khas Kotim, Siam Epang.

“Sejak dulu saya yakin, petani adalah pahlawan pangan. Kalau bukan kita yang memajukan, siapa lagi? Apalagi generasi muda punya energi dan ide-ide segar untuk mendorong pertanian lebih maju,” kata Rasid, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga :  Bupati Kotim Apresiasi Satkamling

Nama Rasid mulai dikenal publik sejak 2016, saat ia baru lulus kuliah. Di usia muda, ia berani memasarkan beras Siam Epang dengan merek Jelawat ke berbagai kantor pemerintahan.

Usaha kerasnya saat itu membantu mengangkat citra beras lokal Kotim yang kini sudah memiliki paten dan makin diminati masyarakat.

Ketua Umum PTI Kotim ini juga bertekad memperkuat peran pemuda di sektor pertanian.

Menurutnya, kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk Kotim yang kini menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah.

“Potensi pertanian kita sangat besar, baik dari segi lahan maupun pasar. Saya ingin mengajak pemuda untuk berani kembali ke sawah, karena di sanalah masa depan yang menjanjikan,” tegas Rasid.

Baca Juga :  Kotim Target Kirim Paskibraka ke Nasional

Dalam kepemimpinannya, Rasid berkomitmen menjalin sinergi dengan pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat.

Tujuannya, agar para petani, khususnya generasi muda, bisa mendapat pendampingan teknologi, akses pasar, hingga berbagai bantuan.

“Kalau kita bersama-sama, saya yakin petani di Kotim akan semakin keren dan sejahtera. Mari kita buktikan, anak muda juga bisa jadi pionir di bidang pangan,” tutup Rasid. (mif/sli)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/