Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah

SAMPIT– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih melakukan pendataan terhadap guru ngaji yang ada di wilayah perkampungan di daerah ini. Tujuannya agar mereka dapat diberikan insentif sebagai perhatian pemerintah daerah kepada mereka.

“Kami akan berikan bantuan insentif kepada guru ngaji di perkampungan, dan saat ini kami masih mendata berapa banyak guru ngaji di perkampungan, sebagai upaya dalam meringankan mereka,” kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Senin (18/4).

Dirinya mengatakan terkait berapa insentif yang akan diberikan pihaknya akan menyesuaikan anggaran yang saat ini masih terbatas. Paling tidak sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap para guru ngaji, karena mereka sudah memberikan ilmunya kepada anak-anak di Kabupaten Kotim ini.

Baca Juga :  Bupati Resmikan GKE Imanuel Desa Kandan

Ia juga mengatakan insentif itu nanti akan menjadi program pemerintah daerah, karena guru ngaji memiliki jasa yang sangat besar bagi anak-anak didaerah ini sehingga mereka  bisa membaca Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam.

 “Selain itu saya juga berharap guru ngaji di wilayah pedesaan bisa lebih diperhatikan oleh masyarakat, kalau ada anaknya yang ikut belajar, maka bisa juga dapat memberikan insentif terhadap guru ngaji tersebut, sehingga bisa menjadi tambahan buat mereka,” ucap Halikin.

“Guru ngaji juga berperan sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam membentuk perilaku yang baik atau berakhlakul karimah. Sehingga, pemberian insentif ini untuk memberikan apresiasi dan perhatian khusus bagi para guru ngaji,” tutupnya.(bah/ans/ko)

Baca Juga :  Putus Sekolah, Anak Pedalaman Akan Dibiayai Pemkab

SAMPIT– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih melakukan pendataan terhadap guru ngaji yang ada di wilayah perkampungan di daerah ini. Tujuannya agar mereka dapat diberikan insentif sebagai perhatian pemerintah daerah kepada mereka.

“Kami akan berikan bantuan insentif kepada guru ngaji di perkampungan, dan saat ini kami masih mendata berapa banyak guru ngaji di perkampungan, sebagai upaya dalam meringankan mereka,” kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Senin (18/4).

Dirinya mengatakan terkait berapa insentif yang akan diberikan pihaknya akan menyesuaikan anggaran yang saat ini masih terbatas. Paling tidak sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap para guru ngaji, karena mereka sudah memberikan ilmunya kepada anak-anak di Kabupaten Kotim ini.

Baca Juga :  Bupati Resmikan GKE Imanuel Desa Kandan

Ia juga mengatakan insentif itu nanti akan menjadi program pemerintah daerah, karena guru ngaji memiliki jasa yang sangat besar bagi anak-anak didaerah ini sehingga mereka  bisa membaca Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam.

 “Selain itu saya juga berharap guru ngaji di wilayah pedesaan bisa lebih diperhatikan oleh masyarakat, kalau ada anaknya yang ikut belajar, maka bisa juga dapat memberikan insentif terhadap guru ngaji tersebut, sehingga bisa menjadi tambahan buat mereka,” ucap Halikin.

“Guru ngaji juga berperan sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam membentuk perilaku yang baik atau berakhlakul karimah. Sehingga, pemberian insentif ini untuk memberikan apresiasi dan perhatian khusus bagi para guru ngaji,” tutupnya.(bah/ans/ko)

Baca Juga :  Putus Sekolah, Anak Pedalaman Akan Dibiayai Pemkab

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/