SAMPIT – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor mengungkapkan, saat ini laju pertumbuhan ekonomi di Bumi Habaring Hurung mengalami penurunan tajam dari tahun 2023. Tingkat inflasi juga cukup terkendali dan penurunan yang cukup signifikan.
“Laju pertumbuhan ekonomi di Kotim sebesar 7,41 persen di tahun 2022 turun menjadi 1,81 persen pada tahun 2023, dan tingkat inflasi cukup terkendali yang ditunjukkan dengan penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 5,99 persen pada tahun 2022 dan 2,56 persen pada 2023,” sampai Halikinnor, saat menyampaikan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2025 kepada DPRD Kotim dalam rapat Paripurna, Senin (15/7/2024).
Dirinya juga menyampaikan gambaran lain terkait capaian kinerja ekonomi daerah ini selama 2 tahun terakhir dari tahun 2022 hingga 2023 diantaranya pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku mengalami kenaikan dari Rp76,09 juta pada 2022 menjadi Rp78,81 juta pada 2023.
Selain itu angka kemiskinan cenderung masih bisa ditekan dari 5,95 persen pada 2022 menjadi 5,69 persen pada 2023.tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 5,00 persen pada 2022 menjadi 4,77 persen pada 2023 dan indeks pembangunan manusia (IPM) cenderung lebih baik yaitu 71,67 pada 2022 menjadi 73,99 pada 2023.
“Kalau kita melihat kinerja ekonomi daerah diatas, memang ada beberapa indikator ekonomi yang mengalami penurunan, namun ada juga beberapa indikator ekonomi yang yang mengalami kenaikan,” kata Halikin.
Dirinya juga mengajak semua pihak tidak boleh berkecil hati dan harus tetap optimis, serta yakin dengan bekerja sama dan terus berikhtiar disertai berdoa maka hasil yang terbaik bisa dicapai. Dan ia juga menyampaikan terkait ketersediaan anggaran dan penyusunan APBD diharapkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.
“Saya berharap kinerja ekonomi Kotim tahun 2025 menjadi lebih baik dengan kerja sama dan doa semua pihak, Serta perkiraan capaian PAD Kabupaten Kotim pada 2025 dapat melebih terget yang telah ditetapkan, sehingga  prioritas pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dapat tercapai,” tutupnya. (bah/ans)
