Minggu, Juli 7, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Pemkab Gelontorkan Rp 98 Miliar

Untuk Penanganan Covid-19

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelontorkan anggaran Rp 98 miliar untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 Tahun 2021. Rp 21 miliar dari Dana Desa dan Rp 77 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau untuk dana penanganan Covid-19 kita tidak ada masalah. Saya minta Satgas penanganan Covid-19 untuk terus gencar melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19 dan menyelesaikan target vaksinasi,” kata Bupati Kotim H Halikinnor, Kamis (20/5).
Target vaksinasi Kotim ada 30 ribu. Yang sudah divaksin ada 20 ribu. Artinya masih kurang 10 ribuan. “Sebenarnya kita masih punya vaksin 8 ribu tapi kemarin oleh Dinkes tidak langsung dihabiskan,” ungkap bupati.
Hal itu disebabkan, lanjutnya, karena Dinkes Kotim khawatir jika vaksin yang ada langsung dihabiskan, droping vaksin dari provinsi terlambat datang. Sementara jika vaksin tersebut pada dosis satu telah diberikan maka setelah 14 hari harus kembali divaksin untuk dosis dua. Jika tidak diberikan maka pemberian vaksin dapat dikatakan gagal.
“Kita kekurangan vaksin, karena penduduk kita terbesar se Kalteng. Seharusnya bagian vaksin kita yang terbesar. Makanya agar vaksinasi dapat berjalan dengan baik pihaknya mengatur seperti itu untuk antisipasi,” ungkap bupati.
Saat ini, target vaksinasi selanjutnya adalah lansia dan masyarakat setelah petugas pelayanan publik. “Vaksinasi untuk pelayanan publik sudah selesai, jadi selanjutnya lansia yang kami utamakan dan kemudian masyarakat umum,” tambahnya. (sli/ans/ko)

Baca Juga :  523 Unit Lampu PJU Akan Dipasang

Untuk Penanganan Covid-19

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelontorkan anggaran Rp 98 miliar untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 Tahun 2021. Rp 21 miliar dari Dana Desa dan Rp 77 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau untuk dana penanganan Covid-19 kita tidak ada masalah. Saya minta Satgas penanganan Covid-19 untuk terus gencar melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19 dan menyelesaikan target vaksinasi,” kata Bupati Kotim H Halikinnor, Kamis (20/5).
Target vaksinasi Kotim ada 30 ribu. Yang sudah divaksin ada 20 ribu. Artinya masih kurang 10 ribuan. “Sebenarnya kita masih punya vaksin 8 ribu tapi kemarin oleh Dinkes tidak langsung dihabiskan,” ungkap bupati.
Hal itu disebabkan, lanjutnya, karena Dinkes Kotim khawatir jika vaksin yang ada langsung dihabiskan, droping vaksin dari provinsi terlambat datang. Sementara jika vaksin tersebut pada dosis satu telah diberikan maka setelah 14 hari harus kembali divaksin untuk dosis dua. Jika tidak diberikan maka pemberian vaksin dapat dikatakan gagal.
“Kita kekurangan vaksin, karena penduduk kita terbesar se Kalteng. Seharusnya bagian vaksin kita yang terbesar. Makanya agar vaksinasi dapat berjalan dengan baik pihaknya mengatur seperti itu untuk antisipasi,” ungkap bupati.
Saat ini, target vaksinasi selanjutnya adalah lansia dan masyarakat setelah petugas pelayanan publik. “Vaksinasi untuk pelayanan publik sudah selesai, jadi selanjutnya lansia yang kami utamakan dan kemudian masyarakat umum,” tambahnya. (sli/ans/ko)

Baca Juga :  523 Unit Lampu PJU Akan Dipasang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/