SAMPIT-Kontingen Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Palangka Raya.
Beberapa cabang lomba berhasil meraih juara, menunjukkan kekayaan budaya daerah yang terus dilestarikan dan dikembangkan.
Dari data yang dihimpun hingga Selasa (21/5/2025), cabang lomba Masak Sukup Simpan menjadi penyumbang prestasi tertinggi dengan meraih Juara 1.
Disusul cabang Balogo yang menempati posisi Juara 3, serta Karungut yang mendapatkan Juara Harapan 1.
Sementara itu, cabang Lawang Sakepeng yang menjadi salah satu andalan Kotim, berhasil meraih Juara Harapan 2.
Pembina Lawang Sakepeng Kotim, Agus Sanang, mengaku bangga dengan pencapaian anak-anak asuhnya meskipun belum mampu membawa pulang juara utama.
“Kami tetap bersyukur atas hasil ini. Anak-anak sudah berlatih keras dan tampil maksimal. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” ujarnya, kepada Kalteng Pos.
Agus menambahkan, Lawang Sakepeng sebagai seni bela diri khas Dayak bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga bagaimana menjaga marwah budaya.
“Yang terpenting adalah semangat menjaga tradisi. Kami akan terus memperkuat latihan dan evaluasi agar tahun depan bisa tampil lebih baik lagi,” tambahnya.
Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Kotim, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bisa lebih serius dan terstruktur dalam hal pembinaan dan persiapan kontingen di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap, Disbudpar Kotim biaa lebih serius lagi dalam hal pembinaan. Dengan pembinaan yang lebih matang, saya yakin Kotim bisa bersaing lebih kuat lagi di ajang FBIM,” tegas Agus.
Sementara itu, cabang Sepak Sawut belum berhasil meraih juara, namun tetap menunjukkan permainan yang atraktif dan sportif. Sedangkan untuk Bagasing, pertandingan masih berlangsung dan diharapkan juga mampu menyumbang prestasi bagi Kotim.
Dengan hasil ini, Kotim terus menunjukkan konsistensinya dalam pelestarian budaya daerah melalui keikutsertaan aktif dan prestasi di FBIM.
Diharapkan, semangat para peserta bisa menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal, dengan dukungan penuh dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah. (mif)
