SAMPIT – Seorang nelayan bernama Daramin (69), warga Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di perairan desa tersebut pada Jumat malam (21/3/2025).
Informasi awal yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim menyebutkan perahu milik korban ditemukan oleh rekannya, namun korban tidak ada di lokasi. Laporan ini diperoleh dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kota Besi melalui Kepala Pos SAR Sampit.
“Kami menerima informasi adanya orang hilang tenggelam di Desa Camba. Saat ini, kami tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pencarian korban,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam.
Dalam upaya pencarian, BPBD Kotim bersama tim dari Pos SAR Sampit (Basarnas) telah mengerahkan personel dan berbagai peralatan pendukung. Operasi ini melibatkan tim dari BPBD Kotim.
Upaya pencarian korban dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk arus sungai yang cukup deras, keberadaan hewan liar seperti buaya, serta potensi cuaca ekstrem yang dapat menghambat operasi.
“Saat ini kami terus mengumpulkan data dan melakukan koordinasi lintas sektor agar pencarian bisa berjalan efektif dan aman bagi tim di lapangan,” tambah Multazam.
Saat ini Tim gabungan masih bekerja keras untuk menemukan korban. Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung, dan masyarakat diimbau untuk berhati-hati serta memberikan informasi tambahan yang dapat membantu proses evakuasi. (bah/ans)
SAMPIT – Seorang nelayan bernama Daramin (69), warga Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di perairan desa tersebut pada Jumat malam (21/3/2025).
Informasi awal yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim menyebutkan perahu milik korban ditemukan oleh rekannya, namun korban tidak ada di lokasi. Laporan ini diperoleh dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kota Besi melalui Kepala Pos SAR Sampit.
“Kami menerima informasi adanya orang hilang tenggelam di Desa Camba. Saat ini, kami tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pencarian korban,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam.
Dalam upaya pencarian, BPBD Kotim bersama tim dari Pos SAR Sampit (Basarnas) telah mengerahkan personel dan berbagai peralatan pendukung. Operasi ini melibatkan tim dari BPBD Kotim.
Upaya pencarian korban dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk arus sungai yang cukup deras, keberadaan hewan liar seperti buaya, serta potensi cuaca ekstrem yang dapat menghambat operasi.
“Saat ini kami terus mengumpulkan data dan melakukan koordinasi lintas sektor agar pencarian bisa berjalan efektif dan aman bagi tim di lapangan,” tambah Multazam.
Saat ini Tim gabungan masih bekerja keras untuk menemukan korban. Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung, dan masyarakat diimbau untuk berhati-hati serta memberikan informasi tambahan yang dapat membantu proses evakuasi. (bah/ans)
