SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun ini sudah memastikan pembenahan Stadion 29 November Sampit dilaksanakan tahun ini. Hal ini bertujuan menjadikan stadion berstandar nasional, karena saat ini kondisi stadion tersebut dinilai cukup memprihatinkan.
“Untuk pembenahan Stadion 29 November Sampit tahun ini juga kita laksanakan, karena saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Lapangannya bergelombang dengan rumput dan pasir, sehingga kurang nyaman, bagi pemain yang bertanding,” kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Selasa (28/6).
Dirinya mengatakan terkait kekurangan anggaran untuk pembenahan stadion tersebut pihaknya akan mengalokasikannya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan nanti, dan pembenahan Stadion itu juga merupakan bagian dari persiapan Kabupaten Kotim menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porpprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Selain pembenahan kualitas lapangan, sarana pendukungnya juga akan dibenahi dan dilengkapi hal itu juga untuk kenyamanan pemain dan penonton. Dan juga semua venue cabang olahraga yang akan dipertandingkan, juga sedang dibenahi dan ditingkatkan,” terang Halikin
Sementara kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotim Wim RK Benung menyampaikan, pembenahan Stadion 29 November Sampit itu rencananya dimulai pada Agustus nanti, dan sejak saat itu juga stadion tersebut tidak boleh lagi dipergunakan untuk kegiatan, bahkan setelah pembenahan stadion itu selesai juga tidak boleh dipakai untuk kegiatan selain olahraga sepak bola.
“Kalau sudah dilakukan pembenahan stadion 29 Noember nanti, stadion akan itu nanti dikhususkan untuk kegiatan pertandingan sepak bola sehingga kondisinya akan tetap terawat, dan nanti upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang biasanya dilaksanakan di stadion itu, akan dipindah ke kantor bupati,” sampai Wim.
Dirinya juga mengatakan untuk pembenahan lapangan, rumput dan pasir yang ada saat ini akan dikupas dan akan dibuat pondasi terlebih dahulu, Selanjutnya akan pembuatan rumput alami atau rumput hidup hingga benar-benar tumbuh subur untuk digunakan saat pertandingan.
“Pemerintah Kabupaten Kotim telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk pembenahan Stadion 29 November Sampit. Anggaran itu bersumber dari APBD Kabupaten Kotim, tetapi pemerintah kabupaten juga berharap dukungan dana dari pemerintah provinsi,” tutupnya. (bah/ans/ko)