Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Optimalkan Pembinaan Kader KPM

Upaya Tekan Angka Stunting

ARAHAN: Bupati Kotim, H Halikinnor memberikan arahan kepada kader pembinaan pembangunan manusia.

SAMPIT – Upaya penurunan angka stunting terus dikebut oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satunya dengan melakukan pembinaan kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM), Senin (29/8).

Acara yang dilaksanakan di Aquarius Hotel tersebut langsung dipimpin oleh Bupati Kotim Halikinnor. Hal ini dilakukan untuk membina kader yang ada di posyandu untuk memberikan pelayanan khususnya kepada ibu hamil dan balita. Acara  terlaksana atas kerja sama beberapa dinas terkait untuk menekan resiko bagi ibu hamil serta balita..

Halikin mengatakan, dengan ada kerja sama ini, diharapkan dapat memberi danpak positif bagi kesehatan ibu dan anak khususnya angka peneyebaran stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur. “Saya berharap dengan adanya kerja sama ini penyebaran stunting bisa ditekan,”ujarnya.

Baca Juga :  Disdik Susun Jadwal Belajar Tatap Muka Normal

Halikin menambahkan, sampai sekarang di Kabupaten Kotim, terbapat beberapa kecamatan dengan angka stunting cukup tinggi. Kecamatan tersebut antara lain Bukit Santuai, Pulau Hanaut dan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan angka stunting khususnya di beberapa kecamatan tersebut dapat ditekan sehingga dapat mencapai target penurunan sebesar 14 persen di tahun 2024. “Salah satu kelemahan kita se karang adalah anak-anak di Kotim rata-rata tingginya ku rang, mudah-mudahan ini bisa diselesaikan,” tukasnya.

Dia menambahkan, dengan adanya keaktifan posyandu yang maksimal, hal tersebut akan menekan angka stunting dengan baik. Hal itu dikarenakan tumbuh kembang anak akan terus dipantau oleh pihak ke sehatan mulai dari dalam kandungan

Baca Juga :  Lakukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Nantinya, Anak-anak tersebut akan diperhatikan mulai dari gizi, hingga protein yang memadai sehingga bisa menghindari penyakit stunting. “Pemkab Kotim sudah membentuk tim penanganan stunting yang merupakan gabungan dari beberapa dinas terkait. Nantinya  mereka akan bekerja sebagaimana keahlian mereka masing- masing,” ungkapnya.

Halikinnor membeberkan, tim tersebut sudah menerima penghargaan tingkat Nasional penurunan stunting yang langsung di terima oleh Wakil Bupati Kotim Irawati di Makassar. Hal ini menunjukkan nilai positif karena merupakan bukti penurunan stunting yang signifikan sudah terjadi di Kotim.

“Ini merupakan sinergitas dan keaktifan kita semua. Sehingga ini bisa kita dapatkan,” pungkasnya. (*/mif/sli/ans/ko)

Upaya Tekan Angka Stunting

ARAHAN: Bupati Kotim, H Halikinnor memberikan arahan kepada kader pembinaan pembangunan manusia.

SAMPIT – Upaya penurunan angka stunting terus dikebut oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satunya dengan melakukan pembinaan kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM), Senin (29/8).

Acara yang dilaksanakan di Aquarius Hotel tersebut langsung dipimpin oleh Bupati Kotim Halikinnor. Hal ini dilakukan untuk membina kader yang ada di posyandu untuk memberikan pelayanan khususnya kepada ibu hamil dan balita. Acara  terlaksana atas kerja sama beberapa dinas terkait untuk menekan resiko bagi ibu hamil serta balita..

Halikin mengatakan, dengan ada kerja sama ini, diharapkan dapat memberi danpak positif bagi kesehatan ibu dan anak khususnya angka peneyebaran stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur. “Saya berharap dengan adanya kerja sama ini penyebaran stunting bisa ditekan,”ujarnya.

Baca Juga :  Disdik Susun Jadwal Belajar Tatap Muka Normal

Halikin menambahkan, sampai sekarang di Kabupaten Kotim, terbapat beberapa kecamatan dengan angka stunting cukup tinggi. Kecamatan tersebut antara lain Bukit Santuai, Pulau Hanaut dan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan angka stunting khususnya di beberapa kecamatan tersebut dapat ditekan sehingga dapat mencapai target penurunan sebesar 14 persen di tahun 2024. “Salah satu kelemahan kita se karang adalah anak-anak di Kotim rata-rata tingginya ku rang, mudah-mudahan ini bisa diselesaikan,” tukasnya.

Dia menambahkan, dengan adanya keaktifan posyandu yang maksimal, hal tersebut akan menekan angka stunting dengan baik. Hal itu dikarenakan tumbuh kembang anak akan terus dipantau oleh pihak ke sehatan mulai dari dalam kandungan

Baca Juga :  Lakukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Nantinya, Anak-anak tersebut akan diperhatikan mulai dari gizi, hingga protein yang memadai sehingga bisa menghindari penyakit stunting. “Pemkab Kotim sudah membentuk tim penanganan stunting yang merupakan gabungan dari beberapa dinas terkait. Nantinya  mereka akan bekerja sebagaimana keahlian mereka masing- masing,” ungkapnya.

Halikinnor membeberkan, tim tersebut sudah menerima penghargaan tingkat Nasional penurunan stunting yang langsung di terima oleh Wakil Bupati Kotim Irawati di Makassar. Hal ini menunjukkan nilai positif karena merupakan bukti penurunan stunting yang signifikan sudah terjadi di Kotim.

“Ini merupakan sinergitas dan keaktifan kita semua. Sehingga ini bisa kita dapatkan,” pungkasnya. (*/mif/sli/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/