Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Ratusan Pegawai Pemkab Lamandau Menjalani Tes Urine Mendadak

Pemkab Lamandau dan BNNP Komitmen Memerangi Narkoba

NANGA BULIK-Ratusan pegawai yang terdiri dari pegawai negara sipil (PNS) hingga tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamandau mendadak menjalani tes urine. Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lamandau, Senin (2/1/2023).

Tes urine dilaksanakan usai apel gabungan perdana tahun 2023 yang dipimpin Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dan dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng Brigjen Pol Drs Sumirat Dwiyanto dan Kepala BNNK Lamandau Riko Porwanto.

Bupati Hendra Lesmana menyampaikan, pelaksanaan tes urine bagi pegawai ini merupakan agenda rutin yang digelar dalam rangka untuk menjamin para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamandau bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga :  Bupati Hendra Meninjau Langsung PTM di Sekolah

“Melalui tes urine ini sekaligus sebagai upaya pemerintah dan bentuk komitmen kami dalam memerangi narkoba serta meminimalisir peredaran narkoba di tengah ASN kita,” kata Hendra Lesmana saat memantau pelaksanaan tes urine bagi pegawai di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lamandau, Senin (2/1/2023).

Bupati memastikan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika ada pegawai yang terbukti terlibat peredaran maupun penyalahgunaan narkoba. “Jika nanti dari hasil tes urine tersebut ada yang positif, akan dilakukan langkah-langkah sesuai dengan aturan. Kita akan proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto yang juga menjabat sebagai kepala BNNK Lamandau berharap, dengan dilakukannya tes urine bagi para pegawai di Kabupaten Lamandau ini bisa menjadi peringatan bagi seluruh jajaran, bahwa tidak ada tempat bagi penyalahgunaan narkoba di Lamandau.

Baca Juga :  Bupati Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin

“Dari hasil tes urine ini kita bisa tahu pegawai mana yang terindikasi dan tidak terindikasi, sehingga kita bisa mengambil langkah ke depannya, dalam rangka untuk memerangi peredaran narkotika di Kabupaten Lamandau,” pungkasnya. (lan/ens)

NANGA BULIK-Ratusan pegawai yang terdiri dari pegawai negara sipil (PNS) hingga tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamandau mendadak menjalani tes urine. Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lamandau, Senin (2/1/2023).

Tes urine dilaksanakan usai apel gabungan perdana tahun 2023 yang dipimpin Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dan dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng Brigjen Pol Drs Sumirat Dwiyanto dan Kepala BNNK Lamandau Riko Porwanto.

Bupati Hendra Lesmana menyampaikan, pelaksanaan tes urine bagi pegawai ini merupakan agenda rutin yang digelar dalam rangka untuk menjamin para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamandau bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga :  Bupati Hendra Meninjau Langsung PTM di Sekolah

“Melalui tes urine ini sekaligus sebagai upaya pemerintah dan bentuk komitmen kami dalam memerangi narkoba serta meminimalisir peredaran narkoba di tengah ASN kita,” kata Hendra Lesmana saat memantau pelaksanaan tes urine bagi pegawai di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lamandau, Senin (2/1/2023).

Bupati memastikan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika ada pegawai yang terbukti terlibat peredaran maupun penyalahgunaan narkoba. “Jika nanti dari hasil tes urine tersebut ada yang positif, akan dilakukan langkah-langkah sesuai dengan aturan. Kita akan proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto yang juga menjabat sebagai kepala BNNK Lamandau berharap, dengan dilakukannya tes urine bagi para pegawai di Kabupaten Lamandau ini bisa menjadi peringatan bagi seluruh jajaran, bahwa tidak ada tempat bagi penyalahgunaan narkoba di Lamandau.

Baca Juga :  Bupati Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin

“Dari hasil tes urine ini kita bisa tahu pegawai mana yang terindikasi dan tidak terindikasi, sehingga kita bisa mengambil langkah ke depannya, dalam rangka untuk memerangi peredaran narkotika di Kabupaten Lamandau,” pungkasnya. (lan/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/