NANGA BULIK-Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau dalam rangka untuk menekan laju inflasi di daerah, di antaranya dengan melakukan intervensi pasar. Kali ini, pemkab melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DPUKMPP) kembali menggelar operasi oasar murah di dua titik yaitu di Desa Kawa Kecamatan Lamandau dan Desa Benakitan Kecamatan Batangkawa. Kegiatan ini dihadiri Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, bersama Ketua DPRD Kabupaten Lamandau, Herianto, unsur forkopimda dan sejumlah kepala PD, camat serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Lamandau. Diharapkan acara tersebut, dapat membantu menstabilkan sejumlah harga kebutuhan pokok.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dalam arahannya menyampaikan, pentingnya kerja sama seluruh pihak dalam menekan inflasi ini, dengan menjaga stabilitas harga pangan dan kebutuhan lainnya. “Aksi pasar murah ini digelar dalam rangka upaya pemerintah daerah sesuai arahan Presiden RI untuk menekan laju inflasi yang sedang kita alami,” kata.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, dalam sambutannya, saat membuka operasi pasar murah, di dua kecamatan, belum lama tadi. Menurut bupati upaya ini memang secara langsung mungkin terlihat biasa saja, di mana pemerintah melakukan intervensi terhadap harga kebutuhan di pasar, dengan menjual kebutuhan pangan secara murah.
“Namun kenyataannya operasi pasar ini berdampak cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terlebih saat ini sejumlah daerah saat ini telah mengalami kenaikan harga kebutuhan akibat dari inflasi ini. Inilah yang terus kita galakan,” jelasnya.
Bupati berharap dengan adanya pasar murah ini, bisa membantu atau meringankan kondisi masyarakat saat ini. Operasi pasar ini menyediakan sebanyak 2200 peket sembako yang akan dijual dengan harga murah, dengan rincian 1500 paket disediakan untuk wilayah Kecamatan Lamandau dan 700 paket untuk wilayah kecamatan Batang Kawa.
“Tiap paket terdiri dari beras 5 kg, gula 2 kg dan minyak goreng 1 liter, yang jumlah senilai Rp 120 ribu, namun selama operasi pasar paket sembako hanya dijual murah kepada masyarakat, dengan harga Rp 50 ribu per paket sembako,” imbuhnya.
Bupati meneruskan, selain menggalakan kegiatan operasi pasar, pihaknya berharap warga masyarakat bisa turut membantu untuk upaya-upaya lain yang dapat menekan laju inflasi, diantaranya dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam komoditi yang cepat panen, sehingga kebutuhan masyarakat tidak sepenuhnya bergantung pada ketersediaan pasokan di pasar.
“Pemda juga akan menyalurkan bibit-bibit tanaman seperti cabai dan tanaman lainnya untuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju inflasi, mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga kebutuhan sederhana seperti cabai secara mandiri dapat kita penuhi di lingkungan kita sendiri,” pungkasnya. (lan/uni)