NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau siap mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Diantaranya dengan mewujudkan swasembada jagung.
Hal tersebut dibuktikan dengan disiapkannya lahan pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Lamandau seluas 50 hektare.
Penjabat Bupati Lamandau, Said Salim, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan penanaman jagung serentak satu juta hektare yang dipimpin langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan), dengan melibatkan Polri, Gapki dan Perhutani, di Mapolres Lamandau. “Selanjutnya kita sudah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Lamandau,” kata Said Salim, beberapa waktu lalu.
Pj bupati menjelaskan, bahwa pengembangan tanaman jagung tersebut juga didukung anggaran dari APBD Kabupaten Lamandau, yang rencananya akan dimulai pada Juni 2025 mendatang melalui Dinas Ketahanan Pangan.
“Insya Allah, kita juga melaksanakan kegiatan saprodi jagung yang dimulai pada bulan Juni mendatang melalui kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.
Pj Bupati Said Salim menambahkan, nantinya kegiatan saprodi jagung ini akan dilakukan pengawasan langsung dari Pemkab Lamandau, dengan memberikan pendampingan berupa penyuluh dari dinas terkait.
“Hal ini untuk memastikan bahwa pengembangan tanaman jagung yang kita lakukan sesuai SOP, dengan harapan bisa memenuhi target yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (lan/ens)
NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau siap mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Diantaranya dengan mewujudkan swasembada jagung.
Hal tersebut dibuktikan dengan disiapkannya lahan pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Lamandau seluas 50 hektare.
Penjabat Bupati Lamandau, Said Salim, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan penanaman jagung serentak satu juta hektare yang dipimpin langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan), dengan melibatkan Polri, Gapki dan Perhutani, di Mapolres Lamandau. “Selanjutnya kita sudah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Lamandau,” kata Said Salim, beberapa waktu lalu.
Pj bupati menjelaskan, bahwa pengembangan tanaman jagung tersebut juga didukung anggaran dari APBD Kabupaten Lamandau, yang rencananya akan dimulai pada Juni 2025 mendatang melalui Dinas Ketahanan Pangan.
“Insya Allah, kita juga melaksanakan kegiatan saprodi jagung yang dimulai pada bulan Juni mendatang melalui kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.
Pj Bupati Said Salim menambahkan, nantinya kegiatan saprodi jagung ini akan dilakukan pengawasan langsung dari Pemkab Lamandau, dengan memberikan pendampingan berupa penyuluh dari dinas terkait.
“Hal ini untuk memastikan bahwa pengembangan tanaman jagung yang kita lakukan sesuai SOP, dengan harapan bisa memenuhi target yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (lan/ens)
