PURUK CAHU-Pemkab Murung Raya (Mura) bersama instansi terkait melaksanakan analisis dan penyusunan konsep Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya. Kegiatan Focused Group Discussion (FGD) 1 ini dihadiri Sekretaris Daerah Mura, Hermon.
Hermon dalam arahannya menyampaikan, melalui Focussed Group Discussion inilah dibahas beberapa isu pembangunan prioritas di Mura, sebagai bahan pertemuan tanggal 5 Oktober mendatang.
“Perlu kami sampaikan Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph bersama Wakilnya, Rejikinoor akan menganggarkan biaya pembangunan infrastruktur darat sebesar Rp100 miliar. Melalui pembahasan RPJMD Murung Raya di penghujung masa jabatan tahun 2023,” terangnya.
Dilanjutkan Hermon, untuk Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Mura memiliki 2.000-6.000 hektare, dengan luas wilayah yang dicanangkan berintegrasi dengan infrastruktur.
“Di samping rencana pembangunan Bandara Baru Mura di Desa Danau Usung akan kita usulkan juga pembangunan Bendungan di desa Muara Joloi, sebagai program pembangunan strategis pusat serta pembangunan Huma Betang di Puruk Cahu seberang,” imbuhnya.
Dijelaskan Hermon, mengingat satu sisi Mura merupakan wilayah yang berpotensial dan penyanggah ibu kota baru di Kalimantan Timur. Apabila proses pembangunan bandara dan pembangunan bendungan ini terealisasi, nantinya dapat membantu pasukan energi listrik dari bendungan Riam Kanan yang ada di Kalimantan Selatan.
“Tentu kita selaku kabupaten penyanggah ibu kota, akan terus men-support pembangunan yang terhubung dengan energi maupun potensi lainnya,” tutup Sekda, seraya mengajak mempersiapkan Kabupaten Mura kedepannya yang dipandang memiliki potensi yang luar biasa. Tampak hadir dalam FGD Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ferry Herdi, Kadis PUPR Paulus Manginte, Dinas Perhubungan, Kepala BPBD Kariadi serta perwakilan dari instansi terkait. (diskominfosp/ dad)
