Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Kepala Daerah Harus Mampu Hadapi Pandemi

PURUK CAHU-Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Murung Raya (Mura) mengikuti rapat koordinasi secara virtual pengarahan Presiden Republik Indonesia, Senin (17/5/2021). Rakor diikuti Wakil Bupati Mura Rejikinoor, Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana, Danramil 07/ Puruk Cahu Lettu Inf M Saroni dan Sekda Hermon Dalam rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian menginformasikan mengenai dampak pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia sejak 2020 hingga sekarang.

Dikatakannya, dalam penanganan setiap kepala daerah harus mampu menghadapi pandemi tersebut untuk tetap menyelamatkan masyarakat. Hingga saat ini, imbuh dia, dunia belum dapat membendung lonjakan penyebaran Covid-19.  Disisi lain, pada tiga bulan terakhir Indonesia mampu menekan dengan kegiatan PSBB dan PPKM Skala Mikro.

“Untuk itu, setiap minggu digelar rakor mulai pusat hingga daerah. Ada enpat indikator dalam penanganan Covid-19 oleh kepala daerah, salah satunya angka recovery harus naik,” kata Mendagri.

Baca Juga :  Rumah Sakit Puruk Cahu Krisis Oksigen

Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo memaparkan, mengenai kondisi mudik Lebaran yang mendapat perhatian khusus. Disebutkannya, ada 1,5 juta orang mudik selama 6 hingga 17 Mei 2021.  “Awal dulu saya sampaikan ada 33 persen yang mudik. Kemudian, saya larang sehingga turun jadi 17 persen dan terus turun saat ada penyekatan sekitar 1,1 persen. Meski begitu, saya melihat masih banyak yang datang ke tempat wisata. Diharapkan, kasus aktif bisa turun lagi di mana pada Februari sebagai puncaknya jumlah kasus sebanyak 176 ribu tapi kini turun menjadi 90-an ribu,” bebernya.

Jokowi mengingatkan agar berhati-hati karena gelombang kedua dan ketiga pandemi sangat berbahaya. Seperti halnya di negara-negara tetangga yang lockdown hingga Juni. Ditambahkan presiden, seluruh gubernur, bupati, dan walikota memiliki tanggung jawab yang sama dalam kontribusi partumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga :  Pemerintah Ciptakan Peluang Kerja

“Saya meyakini target itu bisa tercapai. Yang penting, tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa sejalan seiring,” pesan presiden.

Usai mendengarkan arahan presiden, Wakil Bupati Mura, Rejikinoor mengaku siap menjalankan kebijakan pemerintah tersebut. “Kita terus berupaya dalam melakukan pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19 di Murung Raya,” terangnya. Rejikinoor mengingatkan, pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman. “Penerapan protokol kesehatan Covid-19 menjadi keharusan dan mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai ikhtiar pencegahan,” pungkasnya. (diskominfo/dad)

PURUK CAHU-Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Murung Raya (Mura) mengikuti rapat koordinasi secara virtual pengarahan Presiden Republik Indonesia, Senin (17/5/2021). Rakor diikuti Wakil Bupati Mura Rejikinoor, Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana, Danramil 07/ Puruk Cahu Lettu Inf M Saroni dan Sekda Hermon Dalam rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian menginformasikan mengenai dampak pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia sejak 2020 hingga sekarang.

Dikatakannya, dalam penanganan setiap kepala daerah harus mampu menghadapi pandemi tersebut untuk tetap menyelamatkan masyarakat. Hingga saat ini, imbuh dia, dunia belum dapat membendung lonjakan penyebaran Covid-19.  Disisi lain, pada tiga bulan terakhir Indonesia mampu menekan dengan kegiatan PSBB dan PPKM Skala Mikro.

“Untuk itu, setiap minggu digelar rakor mulai pusat hingga daerah. Ada enpat indikator dalam penanganan Covid-19 oleh kepala daerah, salah satunya angka recovery harus naik,” kata Mendagri.

Baca Juga :  Rumah Sakit Puruk Cahu Krisis Oksigen

Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo memaparkan, mengenai kondisi mudik Lebaran yang mendapat perhatian khusus. Disebutkannya, ada 1,5 juta orang mudik selama 6 hingga 17 Mei 2021.  “Awal dulu saya sampaikan ada 33 persen yang mudik. Kemudian, saya larang sehingga turun jadi 17 persen dan terus turun saat ada penyekatan sekitar 1,1 persen. Meski begitu, saya melihat masih banyak yang datang ke tempat wisata. Diharapkan, kasus aktif bisa turun lagi di mana pada Februari sebagai puncaknya jumlah kasus sebanyak 176 ribu tapi kini turun menjadi 90-an ribu,” bebernya.

Jokowi mengingatkan agar berhati-hati karena gelombang kedua dan ketiga pandemi sangat berbahaya. Seperti halnya di negara-negara tetangga yang lockdown hingga Juni. Ditambahkan presiden, seluruh gubernur, bupati, dan walikota memiliki tanggung jawab yang sama dalam kontribusi partumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga :  Pemerintah Ciptakan Peluang Kerja

“Saya meyakini target itu bisa tercapai. Yang penting, tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa sejalan seiring,” pesan presiden.

Usai mendengarkan arahan presiden, Wakil Bupati Mura, Rejikinoor mengaku siap menjalankan kebijakan pemerintah tersebut. “Kita terus berupaya dalam melakukan pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19 di Murung Raya,” terangnya. Rejikinoor mengingatkan, pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman. “Penerapan protokol kesehatan Covid-19 menjadi keharusan dan mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai ikhtiar pencegahan,” pungkasnya. (diskominfo/dad)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/