PURUK CAHU-Bupati Murung Raya (Mura), Perdie M Yoseph secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XI Tingkat Kabupaten Kabupaten setempat, Selasa (20/6) malam. Kegiatan dipusatkan di Halaman Kantor Kecamatan Tanah Siang Selatan (TSS).
Acara pembukaan STQ, diawali dengan penampialan devile para peserta masing-masing kecamatan, disaksikan sekitar ratusan penoton. Selanjutnya, dilaksanakan pelantikan dewan hakim oleh Bupati Mura.
Perhelataan STQ kali ini, diikuti 10 kecamatan dan pembukaan ditandai pemukulan bedug oleh Wabup Rejikinoor, didampingi Bupati Perdie M Yoseph, Kapolres Mura AKBP Irwansah, Sekda Hermon, Waket I DPRD Mura Likon, Waket II DPRD Mura Rahmanto Muhidin, Kepala Kemenag Mura Marzuki Rahman serta kepala OPD dan undangan lainnya.
Camat TSS, Andreas mengucapkan selamat datang kepada kafilah yang ikut berpartisipasi memeriahkan STQ ini. Kegiatan ini, sebagai ajang meningkatkan pengetahuan dan sumber daya manusia, khususnya di bidang seni baca Alquran dan pemahaman tentang isi Alquran.
STQ kali ini diikuti sebanyak 343 peserta, dari 10 kecamatan dan akan mempertandingkan enam cabang lomba, dilaksanakan selama tiga hari 20 – 22 Juni 2023.
“Tujuannya sebagai wahana silaturahmi dan pendorong semangat serta minat baca masyarakat terhadap Alquran, sebagai salah satu media syiar Islam kepada masyarakat agar lebih memahami dan mempelajari Alquran di kalangan umat Islam, sehingga bisa mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan isi Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” papar camat.
Sementara itu, dalam sambutannya, Perdie atas nama Pemkab Murung Raya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada camat Tanah Siang Selatan selaku tuan rumah, dengan meyajikan kesederhanaan acara yang menyesuaikan keadaan dan karakteristik wilayah Murung Raya. “Namun semuanya memberikan kesan religi bagi kita semuanya dan kesan gotong royong kebersamaan,” terang Perdie.
Bupati dua periode ini berharap, untuk STQ ini bisa menghasilkan peserta lomba yang terbaik. “Tidak hanya spiritnya yang dikejar juaranya, tetapi lebih menekankan kepada pendalaman kita tentang Alquran itu sendiri,” imbuhnya
Lanjutnya, mayoritas penduduk yang beragama Islam, termasuk di Kabupaten Murung Raya, perlu diperhatikan itu adalah kuantitas yang dibarengi dengan kualitas yang sepadan, maka visi Islam untuk menjadi Islam yang rahmatan alamin.
Tentu tanpa dilakukan keseimbangan seperti itu akan sulit tercapai berpijak pada Alquran dan hadis. “Umat Islam wajib memperbaiki kualitas pribadi umatnya secara menyeluruh. Adapun kunci perbaikan kualitas dimaksud adalah, menuju sumber daya insani yang tangguh tanggap dan berakhlak, hanyalah jika Alquran dan hadist dipadomi dalam kehidupan kita,” tukasnya. (dad)