Senin, November 25, 2024
26.2 C
Palangkaraya

500 Pelajar Sudah Divaksin

PURUK CAHU-Vaksin pertama jenis sinovac yang diberikan kepada 500 siswa SMP hingga SMA sederajat. Seluruh Puskesmas di Murung Raya sudah melaksanakan vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA.

Hal ini disampaikan Kadis Kesehatan Mura, dr Suria Siri. Menurut mantan Direktur RSUD Puruk Cahu, total masyarakat Murung Raya yang yang harus divaksin sekitar 80.000 dan yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 35.000 orang atau 35 persen.

Kemudian dosis II sudah 28 persen, sedangkan untuk tenaga medis sudah 100 persen. Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan, pihaknya dihadapkan dengan beberapa kendala.

Diantaranya jarak antar desa dengan yang lainnya, terkendala sinyal, kalau vaksin harus menginput mencari sinyal pada malam hari ke tempat-tempat yang ada sinyalnya. “Selain itu, masyarakat kita juga masih ada juga yang menjadi korban hoaks akibatnya mereka ragu-ragu untuk divaksin,” beber Suria Siri, Selasa (21/9).

Baca Juga :  Perkuat Sinergisitas, Wujudkan Kota Layak Anak

Selain itu, kendala alam sebab petugas mereka mengalami kendala yang mana ada tiga desa yang jaraknya mungkin bisa ditempuh dua hari baru sampai. “Mungkin kami empat hari baru bisa input data vaksin karena baru ada sinyal,” bebernya. (dad)

PURUK CAHU-Vaksin pertama jenis sinovac yang diberikan kepada 500 siswa SMP hingga SMA sederajat. Seluruh Puskesmas di Murung Raya sudah melaksanakan vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA.

Hal ini disampaikan Kadis Kesehatan Mura, dr Suria Siri. Menurut mantan Direktur RSUD Puruk Cahu, total masyarakat Murung Raya yang yang harus divaksin sekitar 80.000 dan yang sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 35.000 orang atau 35 persen.

Kemudian dosis II sudah 28 persen, sedangkan untuk tenaga medis sudah 100 persen. Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan, pihaknya dihadapkan dengan beberapa kendala.

Diantaranya jarak antar desa dengan yang lainnya, terkendala sinyal, kalau vaksin harus menginput mencari sinyal pada malam hari ke tempat-tempat yang ada sinyalnya. “Selain itu, masyarakat kita juga masih ada juga yang menjadi korban hoaks akibatnya mereka ragu-ragu untuk divaksin,” beber Suria Siri, Selasa (21/9).

Baca Juga :  Perkuat Sinergisitas, Wujudkan Kota Layak Anak

Selain itu, kendala alam sebab petugas mereka mengalami kendala yang mana ada tiga desa yang jaraknya mungkin bisa ditempuh dua hari baru sampai. “Mungkin kami empat hari baru bisa input data vaksin karena baru ada sinyal,” bebernya. (dad)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/