PURUK CAHU-Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) terus berupaya menekan terjadinya stunting. Kebijakan ini guna mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan produktif menuju Murung Raya Emas. Kepala Dinas Kesehatan Mura, dr Suria Siri mengatakan, untuk melakukan pencegahan potensi terjadinya Stunting ini, sebenarnya harus diawali dari bagian terkecil dari masyarakat yaitu keluarga.
“Keluarga terutama ibu saat mengandung wajib asupan makanannya bernutrisi maksimal atau bergizi tinggi sehingga asupan bagi calon bayi maksimal juga, dan bukan hanya sampai disitu terus dilanjutkan hingga mencapai 1.000 hari pertama kehidupan anak,” kata Suria Siri, baru-baru ini.
Penurunan stunting di Kabupaten Murung Raya, ungkap Suria, menjadi perhatian penting Pemda setempat, terlebih setelah digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat nasional terkait upaya untuk bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting, yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Maaruf Amin secara virtual. Diutarakan Suria juga, jika sejak balita sudah mengalami stunting, maka bisa dipastikan pertumbuhannya akan terus melambat hingga dewasa.
“Jika terjadi sangat disayangkan, karena stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula atau permanen,” bebernya.
Mantan direktur RSUD Puruk Cahu ini mengimbau, peran masyarakat sekitar sangat penting guna mendukung upaya pencegahan stunting ini. Contohnya melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat bila disekitar tempat tinggalnya ada indikasi stunting. “Intinya jika ingin mencegah stunting dalam keluarga, asupan serta status gizi seorang calon ibu harus baik. kemudian disertai dengan memberikan asupan makanan yang berkualitas ketika anak telah lahir,” tukasnya. (dad)