Libur Lebaran, Wisatawan Penuhi Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai

59
RAMAI: Para wisatawan antusias berkunjung ke Wisata Air Hitam di kawasan Dermaga Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya dan mencoba berbagai wahana seperti sepeda air bebek, Minggu (30/4).

PALANGKA RAYA-Sehari pasca Idulfitri, wisata Air Hitam di kawasan Dermaga Kereng Bangkirai yang berada Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya terus dipenuhi pengunjung. Bahkan walau pun cuaca sedang panas-panasnya di Kota Cantik, tak menyurutkan niat wisatawan pergi ke sana. Air hitamnya mampu menjadi magnet dan menarik wisatawan untuk menyusuri sungai maupun hanya berfoto-foto saja.
Ketua Pokdarwis Kereng Bangkirai Sabran M Usin mengakui jika objek wisata air hitam ini ramai dikunjungi pada lebaran tahun ini. “Seperti sehari setelah lebaran itu, wisata susur sungai ini sampai 73 kali berangkat. Kan kapal yang ada di sini hanya 16 kapal, jadi satu kapalnya bisa berangkat sampai 5 kali,” ujarnya, Minggu (30/4).
Wisatawan harus membayar Rp 20 ribu per orang sekali naik kapal susur sungai. Namun untuk anak di bawah 10 tahun hanya ditarik biaya Rp10 ribu. Selain susur sungai menggunakan kapal, juga ada sepeda air bebek menggunakan mesin dipungut biaya sebesar Rp20 ribu per orang dan dalam satu kapalnya dapat menampung sebanyak 6 orang. Sedangkan untuk bebek injak itu dipungut biaya sebesar Rp20 ribu.
“Tercatat dari tanggal 21-29 April ada sekitar lebih dari 800-an pengunjung yang datang ke Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai. Untuk wisata susur sungai sendiri dibuka dari jam 08.00-17.00 WIB,” terangnya.
Euforia libur dan berkah lebaran juga tak luput dirasakan para pedagang yang ada di sana. “Selama libur lebaran ini, pernak pernik yang terjual lebih banyak dari biasanya,” ungkap Fikri salah satu penjaga toko souvenir
Mengingat jumlah pengunjung yang cukup meningkat dari biasanya tak heran jika hasil yang didapat juga meningkat. “Kalau di hari biasa pendapatannya ga seberapa, tapi selama libur lebaran ini jadi lebih banyak pembeli,” lanjutnya lagi.
Sebagai destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi, banyak warga setempat yang mencari peruntungan dengan berdagang di sekitarnya. Inilah yang dirasakan Rahmah salah satu warga Desa Kereng Bangkirai yang berjualan makanan dan minuman di sana. “Sehari-hari saya bekerja sebagai pegawai swasta, tapi kalau Sabtu dan Minggu saya berjualan disini,” ucapnya.
Menurutnya, tidak ada izin khusus bagi warga yang ingin berjualan di sana. “Asal ada tempatnya, maka tidak ada larangan untuk berjualan,” jelasnya. Karena umumnya para pedagang juga warga asli desa tersebut. Kalaupun ada orang yang bukan penduduk asli setempat dapat menyewa tempat dengan warga setempat yang memiliki lahan di sana.
“Kalau dibandingkan pengunjung tahun ini sama tabun kemarin yang era new normal, masih rame tahun lalu,” tutur Rahmah. Mengingat di tahun lalu banyak masyarakat yang memilih untuk tidak mudik. “Walaupun tidak sebanyak tahun lalu, tapi selama libur lebaran ini disini cukup ramai dari hari biasa,” lanjutnya lagi.
Sementara itu, salah seorang wisatawan, Muhammad Tursino dari Gunung Mas memanfaatkan situasi libur ini dengan berkunjung ke salah satu objek wisata andalan di Kota Cantik bersama keluarganya.
“Tempatnya cukup menarik untuk didatangi bersama keluarga,”tuturnya. Sebagai orang yang pertama kali berwisata ke Kereng Bangkirai ia cukup terkesan dengan pemandangan dan suasana yang ada. “Dari awal masuk saya udah menebak-nebak bagaimana suasananya dan terjawab setelah saya menyaksikan langsung bagaimana pemandangan dan suasana wisata di atas air,” lanjutnya sembari tersenyum.
Sementara itu, Mussarafah salah satu pengujung mengaku wisata Air Hitam Kereng Bangkirai memiliki daya tarik tersendiri di matanya. “Di sini ada akses yang cukup worth it bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam dengan naik rakit, getek, sama bebek-bebekan,” jelasnya. Menurutnya angin sepoi-sepoi dengan pemandangan hijau didepan mata tentu membuat siapa saja dapat merasakan ketenangan sejenak sebelum kembali melanjutkan aktifitasnya sebagai mahasiswa. (*wls/zia/uni)

Baca Juga :  Basmi KDRT dan Perdagangan Manusia di Kota Cantik