Minggu, Januari 5, 2025
24.2 C
Palangkaraya

Aksi “Cap Jempol Darah” Mengawal Demokrasi dan Penegakan Hukum

PALANGKA RAYA, -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar aksi bertajuk “Cap Jempol Darah” Jumat (03/01/2025). Aksi yang berlangsung di Kantor Sekretariat DPD PDIP Kalteng, Jalan Ir. Soekarno, Palangka Raya, ini diikuti oleh seluruh kader dan pengurus partai.

 

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng, Sigit Karyawan Yunianto, SH MAP menyatakan, aksi cap jempol darah sebagai respons atas berbagai tekanan yang dirasakan partai berlambang banteng moncong putih.

 

“Kami menyadari ada upaya-upaya yang ingin menggoyang partai dan merusak tatanan demokrasi. Kami melaksanakan aksi ini sebagai wujud perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan dan gangguan terhadap demokrasi,” ujar Sigit.

 

Menurut Sigit, PDI Perjuangan selalu berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjaga stabilitas politik nasional. Aksi “Cap Jempol Darah” menjadi simbol kesatuan kader partai dalam menjaga keutuhan bangsa serta memastikan proses hukum berjalan secara adil dan independen.

Baca Juga :  Palangka Raya Satu-Satunya Penerima Bantuan PDU

 

“Kita ingin menegaskan bahwa hukum tidak boleh tunduk pada kepentingan tertentu. Penegakan hukum harus berjalan sebagaimana mestinya, demi terciptanya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Anggota Komisi XII DPR RI ini di hadapan para kader dan media.

 

Selain dihadiri oleh para kader dan pengurus, aksi ini juga mendapat dukungan dari sejumlah tokoh partai yang menyampaikan orasi. Mereka menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah berbagai tantangan yang berpotensi mengancam kelangsungan demokrasi. Orasi yang disampaikan di sela-sela aksi mengingatkan kembali pada perjuangan panjang PDI Perjuangan dalam membela hak-hak rakyat serta memperkuat pondasi hukum dan demokrasi di Indonesia.

 

Langkah simbolis ini menjadi perhatian banyak pihak karena mencerminkan semangat perjuangan dan keseriusan partai dalam menghadapi tantangan politik yang berkembang. Para kader dan pengurus partai memberikan cap jempol darah sebagai bentuk komitmen untuk terus menjaga marwah partai dan demokrasi.

Baca Juga :  Tetap Jaga Prokes di Tempat Umum

 

Melalui aksi ini, DPD PDIP Kalteng berharap pemerintah, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen bangsa dapat terus mengutamakan keadilan serta mengawal prinsip-prinsip demokrasi. Lebih dari itu, aksi ini diharapkan menjadi simbol persatuan bagi seluruh kader PDI Perjuangan di berbagai daerah untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat dan menjaga demokrasi tetap hidup.

 

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga negeri ini tetap berjalan di atas rel demokrasi yang sehat. Aksi ini bukan sekadar simbol, tetapi wujud nyata komitmen kami untuk terus berjuang demi keadilan dan kepentingan rakyat,” pungkas Sigit. (hen)

PALANGKA RAYA, -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar aksi bertajuk “Cap Jempol Darah” Jumat (03/01/2025). Aksi yang berlangsung di Kantor Sekretariat DPD PDIP Kalteng, Jalan Ir. Soekarno, Palangka Raya, ini diikuti oleh seluruh kader dan pengurus partai.

 

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng, Sigit Karyawan Yunianto, SH MAP menyatakan, aksi cap jempol darah sebagai respons atas berbagai tekanan yang dirasakan partai berlambang banteng moncong putih.

 

“Kami menyadari ada upaya-upaya yang ingin menggoyang partai dan merusak tatanan demokrasi. Kami melaksanakan aksi ini sebagai wujud perlawanan terhadap segala bentuk ketidakadilan dan gangguan terhadap demokrasi,” ujar Sigit.

 

Menurut Sigit, PDI Perjuangan selalu berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjaga stabilitas politik nasional. Aksi “Cap Jempol Darah” menjadi simbol kesatuan kader partai dalam menjaga keutuhan bangsa serta memastikan proses hukum berjalan secara adil dan independen.

Baca Juga :  Palangka Raya Satu-Satunya Penerima Bantuan PDU

 

“Kita ingin menegaskan bahwa hukum tidak boleh tunduk pada kepentingan tertentu. Penegakan hukum harus berjalan sebagaimana mestinya, demi terciptanya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Anggota Komisi XII DPR RI ini di hadapan para kader dan media.

 

Selain dihadiri oleh para kader dan pengurus, aksi ini juga mendapat dukungan dari sejumlah tokoh partai yang menyampaikan orasi. Mereka menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah berbagai tantangan yang berpotensi mengancam kelangsungan demokrasi. Orasi yang disampaikan di sela-sela aksi mengingatkan kembali pada perjuangan panjang PDI Perjuangan dalam membela hak-hak rakyat serta memperkuat pondasi hukum dan demokrasi di Indonesia.

 

Langkah simbolis ini menjadi perhatian banyak pihak karena mencerminkan semangat perjuangan dan keseriusan partai dalam menghadapi tantangan politik yang berkembang. Para kader dan pengurus partai memberikan cap jempol darah sebagai bentuk komitmen untuk terus menjaga marwah partai dan demokrasi.

Baca Juga :  Tetap Jaga Prokes di Tempat Umum

 

Melalui aksi ini, DPD PDIP Kalteng berharap pemerintah, aparat penegak hukum, dan seluruh elemen bangsa dapat terus mengutamakan keadilan serta mengawal prinsip-prinsip demokrasi. Lebih dari itu, aksi ini diharapkan menjadi simbol persatuan bagi seluruh kader PDI Perjuangan di berbagai daerah untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat dan menjaga demokrasi tetap hidup.

 

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga negeri ini tetap berjalan di atas rel demokrasi yang sehat. Aksi ini bukan sekadar simbol, tetapi wujud nyata komitmen kami untuk terus berjuang demi keadilan dan kepentingan rakyat,” pungkas Sigit. (hen)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/