PALANGKA RAYA-Event Palangka Raya Fair 2023 telat ditutup secara resmi oleh Wakil Wali Kota Palangka raya, Hj Umi Mastikah, Selasa malam (1/8). Acara yang dihelat di halaman GOR Indoor Serbaguna di Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya berlangsung meriah diikuti oleh banyak UMKM serta para Dinas dan Instansi yang ada di Kota Palangka Raya.
Salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, yang menampilkan berbagai karya dari kayu mulai dari meja, kurai, keranjang serta hiasan lannya. Karya itu merupakan hasil kerajinan salah satu anggota BPBD, kayu yang digunakan juga merupakan limbah kayu dari pohon yang ditebang, Selasa siang (1/8).
“Salah satu tujuan dari memamerkan hasil olahan pohon itu, juga merupakan sebagai imbauan kepada masyarakat bawah pohon yang ditebang itu dapat diolah dan akan menghasilkan barang yang lebih bernilai serta bermanfaat ketimbang hanya ditebang lalu dibuang,” ujar Bidang Administrasi Keuangan BPBD, Tri kepada Kalteng Pos.
Selain itu di stand BPBD Kota Palangka Raya, juga terdapat beberapa barang yang biasa digunakan untuk melakukan tugas. Seperti perahu yang biasa digunakan jika terjadi banjir, mesin pemotongan pohon, dan tandu. Terdapat juga potret saat BPBD sedang melakukan tugas, mulai penanganan bencana banjir, covid -19, kebakaran hutan dan lahan, ablasi serta penangan pohon tumbang.
Sesuai dengan tagline BPBD yaitu “kita jaga alam maka alam juga akan jaga kita” berangkat dari tegline itu Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, sesuatu yang dari alam sudah seharusnya dijaga, dilestarikan, digunakan serta dimanfaatkan dengan sebaik mungkin tanpa merusak alam. (*mut/ans)