PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin beberapa waktu lalu bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) meninjau proses pembangunan infrastruktur di Kota Palangka Raya. Salah satunya pembangunan sistem drainase di Jalan Bromo dan melakukan peninjauan peningkatan jalan di Jalan sekitaran daerah Jalan Jawa kompleks pasar besar, mulai dari Jalan Seram, Halmahera hingga Jalan Bangka.
“Kita pemerintah sudah berupaya meningkatkan infrastruktur untuk masyarakat, mohon kerjasamanya, kita sama – sama menjaga agar infrastruktur yang ditingkatkan ini bisa dalam kondisi bagus,” ungkapnya kemarin.
Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga infrastruktur yang ada ini adalah dengan cara tidak membuang sampah di drainase, selain itu masyarakat juga diminta rutin minimal seminggu sekali untuk mengecek kondisi drainasenya.
Apabila kondisi drainase cukup kotor, maka ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (Warga) bisa mengambil inisiatif untuk mengajak masyarakat nya gotong royong membersihkan drainase. Agar drainase yang sudah dibangun oleh pemerintah tidak rusak, akibat tersumbat oleh sampah maupun oleh objek – objek lain. Sehingga masyarakat diminta menjaga kebersihan drainase.
“Jangan lupa kebersihan jalan juga perlu diperhatikan, karena jalan sudah ditingkatkan, saya harap masyarakat bisa menggunakan jalannya dengan bijak dan jangan sampai ngebut,” ungkapnya kemarin. (ahm/ans/ko)
PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin beberapa waktu lalu bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) meninjau proses pembangunan infrastruktur di Kota Palangka Raya. Salah satunya pembangunan sistem drainase di Jalan Bromo dan melakukan peninjauan peningkatan jalan di Jalan sekitaran daerah Jalan Jawa kompleks pasar besar, mulai dari Jalan Seram, Halmahera hingga Jalan Bangka.
“Kita pemerintah sudah berupaya meningkatkan infrastruktur untuk masyarakat, mohon kerjasamanya, kita sama – sama menjaga agar infrastruktur yang ditingkatkan ini bisa dalam kondisi bagus,” ungkapnya kemarin.
Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga infrastruktur yang ada ini adalah dengan cara tidak membuang sampah di drainase, selain itu masyarakat juga diminta rutin minimal seminggu sekali untuk mengecek kondisi drainasenya.
Apabila kondisi drainase cukup kotor, maka ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (Warga) bisa mengambil inisiatif untuk mengajak masyarakat nya gotong royong membersihkan drainase. Agar drainase yang sudah dibangun oleh pemerintah tidak rusak, akibat tersumbat oleh sampah maupun oleh objek – objek lain. Sehingga masyarakat diminta menjaga kebersihan drainase.
“Jangan lupa kebersihan jalan juga perlu diperhatikan, karena jalan sudah ditingkatkan, saya harap masyarakat bisa menggunakan jalannya dengan bijak dan jangan sampai ngebut,” ungkapnya kemarin. (ahm/ans/ko)
