PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, demi mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satu wujud komitmen tersebut terlihat dari kegiatan rehabilitasi dan pengaspalan Jalan Pangeran Samudra yang kini sudah hampir rampung.
Agar pengerjaan jalan Pangeran Samudra tuntas sesuai jadwal, Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya, Fahrial Anchar, bersama Kepala Bidang Bina Marga H Filamri, turun langsung meninjau pelaksanaan pengaspalan tersebut, Rabu (2/7).
Fahrial menjelaskan, bahwa proyek ini merupakan bagian dari program penyelenggaraan jalan yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota, dalam rangka mewujudkan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya.
“Pekerjaan rehabilitasi tidak hanya dilakukan di jalan utama Pangeran Samudra, tetapi juga mencakup Jalan Pangeran Samudra I dan III, Jalan Raden Patah, serta Jalan Kariraman. Total rencana pengerjaan sepanjang 2.577 meter, namun realisasi aktual telah mencapai 2.623,7 meter,” terang Fahrial.
Ia menjelaskan, sebelum diperbaiki, Jalan Pangeran Samudra induk mengalami kerusakan cukup parah, seperti bergelombang dan berlubang, yang membuat warga enggan melintas. Namun setelah perbaikan, terjadi peningkatan signifikan dalam volume lalu lintas kendaraan dan geliat aktivitas perekonomian di sepanjang jalan tersebut.
“Jalan ini menjadi salah satu poros penghubung antara Jalan Yos Sudarso dan Jalan G Obos. Dengan perbaikan ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dan masyarakat sekitar,” terangnya.
Fahrial menekankan, bahwa perbaikan Jalan Pangeran Samudra merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjaga kondisi jalan agar tetap mantap dan layak digunakan, serta menjadi jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di pusat kota.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama pengendara truk dan kendaraan bermuatan berat, untuk tidak membawa muatan melebihi kapasitas. Hal ini penting agar permukaan jalan tetap terjaga dan tidak cepat rusak.
“Mari kita jaga bersama infrastruktur yang sudah dibangun. Ini adalah aset milik kita bersama. Bagi wilayah yang belum tersentuh penanganan, kami minta masyarakat untuk bersabar. Semua akan dikerjakan secara bergiliran dan bertahap sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran,” pungkas Fahrial. (kom/uut/ktk/aza)
